Sulut Maksimalkan Aktivitas Promosi Pariwisata
jpnn.com, MANADO - Promosi! Promosi! Promosi! Kata itu terus digaungkan oleh Gubernur Olly Dondokambey dan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk menaikkan reputasi pariwisata daerahnya. Sekaligus menggenjot pendapatan asli daerah (PAD), menggairahkan ekonomi lokal dan menaikkan level kesejahteraan masyarakat dari sektor pariwisata.
Promosi yang tepat sasaran diyakini bakal membuat investor maupun wisatawan domestik dan mancanegara mau datang ke Sulut.
“Setiap promosi ada tujuan dan targetnya. Contohnya kegiatan yang baru dilakukan dengan BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), yaitu Manado Tourism Investment. Jika tidak ada promosi, bagaimana para investor akan tertarik untuk berinvestasi di Sulut?” kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Sulut Daniel Mewengkang akhir Mei lalu.
Menurutnya, trade (perdagangan), tourism (pariwisata) dan investment (investasi) tidak bisa dipisahkan. “Kunci dari tiga kata ini terkait dengan promosi. Saat promosi, bukan hanya destinasi wisata yang ditawarkan. Namun, juga atraksi budaya dan kegiatan lainnya yang bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke Sulut,” jelas Mewengkang.
Dia mengibaratkan promosi pariwisata dengan promosi produk.
“Produk itu, harus dipasarkan dan diperkenalkan ke khalayak luas. Boleh pakai video. Namun, orang akan lebih suka untuk melihat secara langsung,” tambah Mewengkang.
Daniel Mewengkang mengatakan, promosi wisata memang harus sejalan dengan pembangunan infrastruktur. Meski setiap promosi memiliki risiko, sambung Wewengkang, hal itu harus dilakukan sepanjang bisa menarik investasi.
“Dengan jalan itu orang bisa datang ke Sulut. Karena kalau tidak dikenal, mereka (wisman dan investor) tidak akan datang. Selain itu, bisa jadi bahan pembelajaran juga tentang apa yang bisa dilakukan untuk kemajuan pariwisata di Sulut,” jelas Mewengkang.
Promosi! Promosi! Promosi! Kata itu terus digaungkan oleh Gubernur Olly Dondokambey dan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut)
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga