Sumaryoto: Jangan Seret Polri ke Politik Praktis!

Keempat, Polri telah membentuk Satgas Penegakan Hukum lain untuk operasi penanggulangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Polri juga telah melancarkan operasi Tinombala untuk melaksanakan penanggulangan terorisme di wilayah Sulawesi Tenggara.
“Alhasil, Polri jangan menyimpang dari tugas-tugas yang sudah digariskan oleh undang-undang dan peraturan lainnya,” terang Sumaryoto yang juga pengusaha ini.
Bila semua pihak sudah melaksanakan tugas masing-masing dengan baik, ucap Sumaryoto, maka siapa pun pemenang Pilpres 2019, apakah pasangan nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin ataukah nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, harus diterima dengan legawa oleh seluruh elemen bangsa ini.
"Bila ada sengketa, silakan daftarkan ke Mahkamah Konsitusi (MK), bukan dengan people power," tandasnya menyindir ide Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang akan mengerahkan massa atau people power untuk menolak hasil Pilpres 2019 bila ada kecurangan.(fri/jpnn)
Menjelang Pilpres 2019 yang tinggal menghitung hari, mantan anggota DPR RI yang juga Chief Executive Officer (CEO) Konsultan dan Survei Indonesia (KSI) Sumaryoto Padmodiningrat mengimbau agar Polri dikembalikan ke tupoksi atau tugas pokok dan fungsinya.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Pamen-Pati Polda Jabar Dimutasi dan Rotasi, Berikut Daftarnya
- Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Jadi Anomali, Hinca Pertanyakan Sistem Rekrutmen Polri
- Daftar Lengkap Mutasi Polri di Polda Riau, Kapolda Hingga Kapolres
- Irjen Iqbal Dipromosikan ke DPD, Jadi Bintang 3?
- Bea Cukai dan Polri Temukan 1,88 Kuintal Sabu-Sabu di Kebun Sawit di Aceh Tamiang
- Edi Hasibuan Sebut Perilaku Mantan Kapolres Ngada Memalukan Institusi Polri