Sumatera, Negeri Seribu Batang Air
Alhasil, pekan lalu (awal September 2016) terbit sebuah buku berjudul Sungai & Sejarah Sumatra.
Berdasarkan pengalaman empiris, tulis Gusti Asnan dalam buku teranyarnya, sungai merupakan rupa bumi yang sangat dominan di Sumatra.
Di masa lalu, sungai adalah jalan raya tempat sebagian besar warga Sumatera berlalu-lalang atau membawa barang. Sejumlah permukiman tertua di Sumatera juga ditemukan di kawasan (aliran) sungai.
"Ada ribuan sungai dengan berbagai ukuran yang mengalir di seantero pulau itu. Nyaris tak ada daerah di pulau tersebut yang tidak dialiri sungai. Oleh karena itu, dalam perjalanan sejarahnya yang panjang, kehidupan warga Sumatera, secara langsung atau tidak, dipengaruhi oleh sungai," paparnya.
Dasar pemikiran penulisan dan penerbitan buku ini, sebagaimana disampaikan penulisnya, karena masih minimnya perhatian sejarawan terhadap sungai-sungai di Sumatera.
Memang demikianlah kenyataannya. Boleh dibilang, melalui buku ini, Gusti sedang mengisi ruang kosong.
Inilah satu di antara sedikit buku yang mengkaji sungai-sungai di Sumatera berikut peranan historisnya. Gaya tuturnya yang ringan menjadikan buku ini enak dibaca. Niscaya tak akan membuat kening sering berkerut.
Lazimnya padi merunduk bila masak, Gusti Asnan tak jumawa.
Mengubak halaman demi halaman buku ini, seolah bersampan ria menjelajahi sekian banyak batang air yang menjalari Pulau Sumatera. Wenri Wanhar
- Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
- Tak Perlu Sekolah Tinggi, Inilah Kisah Penemu Listrik...
- Benarkah Ekspedisi Pamalayu Penaklukkan Jawa atas Sumatera? Ini Bukti Arkeologisnya...
- Saat Ditemukan, Candi ini Menginspirasi Belanda Membuat Kapal, Eh...Ditenggelamkan Nazi
- Kota Tjandi, Nama Asli Wilayah Candi Muara Takus
- Obituari Ani Yudhoyono