Sumbangsih MMSGI Ciptakan Pendidikan yang Inklusif
Program ini bertujuan untuk memfasilitasi warga sekitar tambang yang tidak mampu dan putus sekolah.
Berbeda dengan program kejar paket pada umumnya, program yang digulirkan oleh MHU dapat diikuti peserta didik hingga usia 45 tahun dimana pada umumnya hanya terbatas sampai 21 tahun.
Program ini menggandeng pemerintah desa dan kontraktor atau sub-kontraktor Perusahaan sehingga alumni dapat langsung disalurkan untuk bekerja. Ini terbukti efektif untuk mengentas kemiskinan di lingkar tambang.
GM Mining Support MHU Wijayono Sarosa menuturkan, beasiswa kepada 20 mahasiswa terdiri dari 10 laki-laki dan 10 perempuan tersebar di dua fakultas, yaitu Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik.
Selama empat tahun, mereka akan mengenyam kuliah gratis dengan sejumlah fasilitas seperti mendapat tempat tinggal di asrama, uang makan, buku.
"Kegiatan pendukung seperti penguatan character building di antaranya kursus bahasa inggris, komputer dan muatan lokal lainnya juga disediakan untuk mahasiswa," tutur Wijayono Sarosa.
Keberhasilan program pendidikan kesetaraan Kejar paket MHU mendapat apresiasi dari Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah.
"ini merupakan Langkah yang tepat untuk menanggulangi kemiskinan melalui pendekatan bidang pendidikan yang efektif dan e?sien," ujarnya. (jlo/jpnn)
MMSGI bersumbangsih dalam menciptakan pendidikan yang inklusif di Indonesia. Simak selengkapnya
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Pemuda Muhamadiyah Harus Siap Hadapi Tantangan Politik Menuju Indonesia Emas 2045
- SCG Dorong Green Growth, Integrasi Pertumbuhan Ekonomi dan Keberlanjutan Lingkungan
- Universitas Terbuka Menggandeng UI Buka Program Vokasi Baru
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- IHCBS 2024: Wujudkan Indonesia Emas 2045 Melalui Transformasi SDM & Bisnis
- Danone Indonesia Perkuat Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Kesehatan Keluar