Sumbar Didesak Bangun Shelter Tsunami
Jumat, 08 Februari 2013 – 10:44 WIB
Provinsi Sumbar merupakan salah saru daerah yang mempunyai risiko tinggi terhadap ancaman gempabumi dengan magnitude 8,9 SR yang dikenal dengan megatrush Mentawai.Dimana dapat memicu terjadinya tsunami diwilayah pesisir Sumatera Barat dan Kepulauan Mentawai. Megathrust Mentawai adalah ancaman yang scientific-based yang telah menjadi perhatian para ahli diberbagai bidang yang terkait,baik dari tingkat nasional maupun internasional.
“Ancaman bencana harus kita antisipasi dengan langkah-langkah nyata yang dapat mengurangidampak risiko yang dapat ditimbulkan.Untuk ancaman bencana tsunami,Pemerintah Indonesia telah menyusun masterplan pengurangan risiko bencana tsunami yang mencakup 4 program utama yaitu penguatan rantai peringatan tsunami, pembangunan dan peningkatan tempat evakuasi sementara, penguatan kapasitas kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana serta pembangunan kemandirian kebencanaan,” ucapnya.
Sebagai salah satu negara yang rawan terhadap bencana, Pemerintah Indonesia memahami pentingnya upaya pengurangan risiko dari ancaman nyata tersebut dengan meningkatkan kesiapsiagaan melalui latihan bersama yang melibatkan multi pihak terkait seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, Dewan Ketahanan Nasional.
Saat ini tengah berlangsung kegiatan Concept Development Conference (CDC) and Initial Planning Converence (IPC) of the Internasional Table Top Exercise 2013. Dimana dihadiri oleh 18 negara. Sebanyak 10 negara dari Asean dan 8 dari East Asia Summit seperti China, Korea, India, Selandia Baru, Australia, Amerika dan Rusia.
PADANG---Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB) mendesak Pemerintah Provinsi Sumbar segera merealisasikan pembangunan shelter, Maret mendatang.
BERITA TERKAIT
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut