Sumbar Dikepung Bencana, 52 Ribu Warga Mengungsi
Jumat, 04 November 2011 – 10:32 WIB
Selain tiga orang itu, Asisten I Setkab Pessel, Mawardi Roska dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel, Nasharyadi tadi malam mengungkapkan, data terakhir terdapat tiga korban lagi yang hilang terseret banjir bandang dan diperkirakan juga tewas, yakni Kidit, 65, Rayos, 24, dan anaknya Rayos yang masih berusia 9 bulan. Bayi itu anak Royas, atau cucu dari Kidit.
Ketiganya terseret banjir di Pasir Putih Kambang, tepatnya di Rantau Simalenang, Nagari Airhaji, Kecamatan Linggo Sari Baganti.
Ketiga hanyut ketika gubuk yang ditempati keluarga ini ambruk diterjang banjir. "Sebelumnya di gubuk itu ada empat orang, tapi seorang penghuni berhasil selamat karena memegang sesuatu untuk mempertahankan diri," kata Mawardi.
Upaya pencarian korban telah dilakukan, tapi belum membuahkan hasil. "Akses di Pasir Putih Kambang terputus. Satu orang yang selamat itu belum diketahui pasti apakah suami dari Royas," terang Mawardi.
Keenam korban yang hilang itu, diperkirakan Nasharyadi sudah tewas terseret arus deras dan tidak ditemukan hingga tadi malam. "Tiga tewas di Lengayang dan tiga lagi di Linggo Sari Baganti," kata Nasharyadi.
PAINAN - Sumatera Barat dikepung bencana. Tingginya curah hujan yang melanda hampir di seluruh daerah, telah menyebabkan terjadinya bencana di mana-mana.
BERITA TERKAIT
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi