Sumbar Dikepung Bencana, 52 Ribu Warga Mengungsi

Sumbar Dikepung Bencana, 52 Ribu Warga Mengungsi
Sumbar Dikepung Bencana, 52 Ribu Warga Mengungsi
Selain tiga orang itu, Asisten I Setkab Pessel, Mawardi Roska dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel, Nasharyadi tadi malam mengungkapkan, data terakhir terdapat tiga korban lagi yang hilang terseret banjir bandang dan diperkirakan juga tewas, yakni Kidit, 65, Rayos, 24, dan anaknya Rayos yang masih berusia 9 bulan. Bayi itu anak Royas, atau cucu dari Kidit.

Ketiganya terseret banjir di Pasir Putih Kambang, tepatnya di Rantau Simalenang, Nagari Airhaji, Kecamatan Linggo Sari Baganti.

Ketiga hanyut ketika gubuk yang ditempati keluarga ini ambruk diterjang banjir. "Sebelumnya di gubuk itu ada empat orang, tapi seorang penghuni berhasil selamat karena memegang sesuatu untuk mempertahankan diri," kata Mawardi.

Upaya pencarian korban telah dilakukan, tapi belum membuahkan hasil. "Akses di Pasir Putih Kambang terputus. Satu orang yang selamat itu belum diketahui pasti apakah suami dari Royas," terang Mawardi.

Keenam korban yang hilang itu, diperkirakan Nasharyadi sudah tewas terseret arus deras dan tidak ditemukan hingga tadi malam. "Tiga tewas di Lengayang dan tiga lagi di Linggo Sari Baganti," kata Nasharyadi.

PAINAN - Sumatera Barat dikepung bencana. Tingginya curah hujan yang melanda hampir di seluruh daerah, telah menyebabkan terjadinya bencana di mana-mana.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News