Sumbar Dikepung Bencana
Jumat, 04 November 2011 – 09:15 WIB

Sumbar Dikepung Bencana
Diperkirakan, hingga 90 hari ke depan, arus transportasi jalur selatan Sumbar-Bengkulu via Kabupaten Kerinci, Jambi ini, belum bisa dilewati. Tidak hanya itu. Sebanyak 6 rumah terseret banjir hingga ke dalam laut, sedangkan 28 unit rumah lainnya mengalami rusak berat.
Sedangkan di Nagari Kambang Timur di kecamatan yang sama, terjadi longsor sepanjang 400 meter, tepatnya di Kampung Kapau dan Kotokandis. Walau tidak menimbulkan korban jiwa, tapi delapan rumah rusak berat tertimpa longsor. Banjir juga terjadi di Kampung Tampunik di nagari yang sama. Kondisi serupa juga terjadi di Kampung Pulai, Nagari Lakitan Timur. Total rumah yang terendam di kecamatan ini mencapai ratusan unit.
''Selain itu, proyek normalisasi sungai sepanjang 600 meter di Kayugadang juga porak-poranda, padahal akan diserah terimakan besok (hari ini, red) dengan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumbar. Jembatan gantung di Timbulun yang merupakan sarana transportasi satu-satunya warga Langai dan Kayuaro di Nagari Sutera, juga putus diterjang banjir Rabu malam,'' ungkap Rusli, tokoh masyarakat setempat.
Nasharyadi menyebutkan, bencana saat ini terparah sepanjang sejarah.''Bencana ini bukan saja banjir, tapi juga longsor dan abrasi,'' ujarnya. Dampak yang ditimbulkan akibat bencana ini sangat besar, sebab bencana ini telah mengakibatkan putusnya arus transportasi Padang, Bengkulu dan Jambi.
PAINAN--Sumatera Barat dikepung bencana. Tingginya curah hujan yang melanda hampir di seluruh daerah, telah menyebabkan terjadinya bencana di mana-mana.
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku