Sumbar Jadi Tuan Rumah Penas XVI 2020

jpnn.com, ACEH BESAR - Ketua Umum Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Winarno Tohir menetapkan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sebagai tuan rumah Pekan Nasional (Penas) XVI Petani dan Nelayan Tahun 2020.
Ini disampaikan Winarno dalam laporannya saat penutupan Penas XV Aceh di Stadion Harapan Bangsa, Aceh Besar, Kamis (11/5).
"Penas berikutnya tahun 2020 akan diselenggarakan di Sumatera Barat," ujar jebolan Institut Pertanian Tanjung Sari, Sumedang itu.
Pada acara tersebut, Winarno didampingi Sekjen Kementerian Pertanian Hari Priyono dan Gubernur Aceh Zaini Abdullah, langsung menyerahkan Pataka KTNA kepada Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim.
"Kami berterima kasih bahwa Pataka sudah diserahkan ke Sumatera Barat. Kami punya waktu 3 tahun lagi mempersiapkannya," ujar Muslim.
Sekembali dari Aceh, pihaknya akan langsung melaporkan keputusan forum Penas XV yang memercayakan pelaksanaan Penas XVI kepada Sumbar. Koodinasi juga akan dilakukan dengan 19 kabupaten dan kota di Bumi Minang.
"Untuk tempat sudah pasti di Kota Padang, ada bekas bandara (Tabiang, Tunggul Hitam-red) sekitar 200 hektar. Transportasi lancar insyaallah, penginapan di Padang sekarang ada 2000 kamar. Jadi tidak usah takut, sumbar insyaallah siap," tegas dia.
Sedangkan tentang tema yang diangkat pada Penas XVI di Padang, pihaknya akan berkoodinasi dengan KTNA Nasional dan Kementerian Pertanian. Termasuk soal komoditas unggulan yang akan ditonjolkan.
Ketua Umum Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Winarno Tohir menetapkan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sebagai tuan rumah Pekan
- PT STM Pacu Pertanian Organik Perusahaan, Hasil Panen Petani Melimpah
- Nelayan & Masyarakat di Bali Diminta Waspada Gelombang Setinggi 3 Meter
- Akselerasi Solusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Komitmen bagi Petani & UMKM
- Dukung Kemajuan Pertanian, Program Sampoerna untuk Indonesia Bantu 2.000 Petani
- Dorong Petani Pakai Pupuk Berimbang, Legislator NasDem: Biar Hasil Panen Berlimpah
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg