Sumbar Minta Pemerintah Benahi Jalan Negara
Jumat, 25 November 2011 – 23:12 WIB

Sumbar Minta Pemerintah Benahi Jalan Negara
JAKARTA - Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, DR Ali Asmar meminta Pemerintah Pusat membenahi kembali infrastruktur jalan negara yang terbentang dari Provinsi Lampung hingga Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Alasannya, fungsi jalan negara itu dirasa sangat penting dan strategis sebagai sarana untuk memacu pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera. Dikatakan Ali Asmar, kondisi jalan negara yang kini dalam keadaan rusak itu sudah berlangsung hampir 15 tahun belakangan. Andai ada perbaikan, menurut dia hanya sebatas tambal-sulam dan untuk keperluan sesaat misalnya menjelang lebaran. Sebuah disain nasional yang komprehensif untuk memperbaiki kondisi jalan negara itu hingga kini belum pernah terdengar.
Hal tersebut dikatakan Ali Asmar dalam Rapat Kerja (Raker) Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah (Sekjen DPD) RI dengan Sekretaris Provinsi se Indonesia di hotel Mercure, Ancol Jakarta, Jumat (25/11). Raker mengambil tema "Sinergisme Untuk Efektifitas Pemberdayaan daerah", dibuka secara resmi oleh Ketua DPD RI Irman Gusman.
Baca Juga:
"Perlu adanya perhatian pemerintah pusat terhadap penanggulangan jalan nasional yang kini dalam keadaan rusak berat di seluruh provinsi di Pulau Sumatera," kata Ali Asmar, dalam Raker yang berlangsung dari 24 hingga 26 November 2011, yang dipimpin langsung oleh Sekjen DPD Siti Nurbaya.
Baca Juga:
JAKARTA - Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, DR Ali Asmar meminta Pemerintah Pusat membenahi kembali infrastruktur jalan negara yang terbentang
BERITA TERKAIT
- THR ASN 2025, Pemkab Pasaman Barat Menyiapkan Rp 30 Miliar
- Dibangun Abad ke-18 di Pinggir Sungai Musi, Musala Al-Kautsar Palembang Masih Kokoh Berdiri
- Perang Sarung di Pekanbaru Berujung Maut, 4 Orang Ditangkap
- PT NWR Salurkan Rp 314 Juta untuk Ahli Waris Korban Kecelakaan Maut di Sungai Segati
- Sidang Korupsi Retrofit, Ahli: Tidak Ada Keterkaitan antara Kerugian Negara dan BUMN
- Dana TKD Jateng Terpangkas Rp 127 M, Gubernur Luthfi: Program Tetap Jalan