Sumber Air di Sumba Tengah Kurang, Komisi IV DPR Dorong Pembuatan Bendungan

jpnn.com, SUMBA TENGAH - Anggota Komisi IV DPR RI Edward Tannur bersama tim kunjungan kerja reses meninjau lokasi mesin pengering serta penggilingan padi di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur.
Gabungan kelompok tani (gapoktan) bersama bernama Pro Oli Mila Parewa Tana mengelola dua mesin itu untuk mengolah gabah sampai menjadi beras dengan efektif dan efisien dalam sekali alur.
Kemudian, Komisi IV DPR RI menggelar pertemuan dengan Sekretaris Daerah Sumba Tengah dan mitra kerja terkait untuk membahas lumbung pangan atau food estate.
Melalui program food estate, pendapatan produksi pertanian di Sumba Tengah meningkat dari tahun ke tahun.
Sebelum adanya program lumbung pangan, hasil produksi jagung 2,5 ton per hektare. Setelah ada program food estate, hasil produksi jagung menjadi 6 ton per hektare.
Hasil produksi padi 3 ton per hektare. Setelah masuknya lumbung pangan, produksi naik menjadi 4,7 ton atau 5 ton per hektare.
Dasar penempatan lumbung pangan di Sumba Tengah adalah 34 persen kemiskinan ada di wilayah tersebut. Tingkat kemiskinan di NTT mencapai 16 persen.
Karena itu, anggota Komisi IV DPR RI Edward Tannur berharap lumbung padi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan hingga tercukupinya kebutuhan pangan masyarakat.
Sumber Air di Sumba Tengah Kurang, Komisi IV DPR mendorong pembuatan bendungan untuk mengatasi permasalahan sumber air yang kurang di Sumba Tengah
- Misbakhun Buka-bukaan Data demi Yakinkan Pelaku Pasar di Bursa
- Aksi Tolak RUU TNI Masih Berlangsung, Sejumlah Pedemo Dibawa Sukarelawan Medis
- RUU TNI Disahkan Jadi UU, Sekjen KOPI Kecam Segala Bentuk Aksi Kekerasan yang Mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa
- DPR Segera Bahas RKUHAP, Muncul Penegasan Penyidikan Harus Pakai CCTV
- Enggan Tanggapi Pengesahan UU TNI, Prabowo Hanya Tersenyum dan Lambaikan Tangan
- Akademisi Ungkap 2 Tantangan Tata Kelola Intelejen di Indonesia