Sumber Penularan Virus H7N9 Ditemukan
Jumat, 26 April 2013 – 10:43 WIB
Sebelumnya, laporan infeksi dengan virus H5N1 terkait dengan pasar unggas. "Bukti ini memperkuat dugaan semula," ujar Dr Richard Webby, seorang ahli flu burung dan peneliti penyakit infeksi di St Jude Children Research Hospital.
Namun, hal ini dibantah Dr Andy Pavia, kepala dari University of Utah Divisi Pediatric Infectious Diseases dan ketua influenza advisory committee at the Infectious Disease Society of America, jika studi baru tersebut tidak menunjukkan bahwa virus flu burung H7N9 berasal dari pasar unggas sebagai satu-satunya sumber infeksi.
"Tidak jelas bahwa pasar adalah sumber untuk sebagian besar infeksi. Karena, telah dilaporkan bahwa sebanyak 40 persen orang yang terinfeksi H7N9 tidak memiliki riwayat kontak dengan unggas," ujarnya.
Pasar unggas hanya menyediakan semacam tempat berkembang biak. Untuk mengontrol wabah, pejabat kesehatan China perlu cara untuk menghilangkan populasi burung yang terinfeksi, dan membatasi paparan virus. (esy/jpnn)
SHANGHAI--Kasus flu burung varian baru H7N9 di China memicu penyelidikan otoritas setempat khususnya terkait lokasi sumber penularan. Hasil studi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan