Sumedang Bakal Punya Gedung Pusat Pencak Silat, Semoga Jadi Venue Kejuaraan Dunia

Sumedang Bakal Punya Gedung Pusat Pencak Silat, Semoga Jadi Venue Kejuaraan Dunia
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir di lokasi groundbreaking pembangunan Gedung Pusat Budaya Pencak Silat di kawasan Bumi Perkemahan Kiarapayung, Kecamatan Sukasari, Sumedang, Senin (10/4). Foto: Humas Pemkab Sumedang

jpnn.com, SUMEDANG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan peletakan batu pertama atau goundbreaking pembangunan Gedung Pusat Budaya Pencak Silat di kawasan Bumi Perkemahan Kiarapayung, Kecamatan Sukasari, Sumedang, Senin (10/4).

Kang Emil -panggilan kondangnya- mengharapkan gedung tersebut kelak jika sudah jadi bisa digunakan untuk venue kejuaran dunia pencak silat.

"Kita akan semaksimal mungkin memfasilitasi standar dunia di tempat yang sangat istimewa ini," ujar Kang Emil di acara yang dihadiri Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir itu.

Kang Emil pun berpesan kepada Bupati Dony dan jajaran Pemkab Sumedang untuk mengawal pembangunan gedung itu sekondusif mungkin. "Ini akan menjadi kebanggaan warga Sumedang," tuturnya.

Gubernur berlatar belakang arsitek itu menjelaskan pembangunan Gedung Pusat Budaya Pencak Silat dilaksanakan dalam dua tahap.

Angaran pembangunan tahap pertama sebesar Rp 26,2 miliar, sedangkan untuk tahap kedua mencapai Rp 30 miliar.

"Mudah-mudahan dapat selesai tepat waktu sehingga Jawa Barat sebagai gudang pesilat-pesilat yang juara dunia dan juara PON bisa mempunyai tempat yang sangat istimewa," ucap Kang Emil.

Meski demikian, Kang Emil juga mengharapkan gedung tersebut kelak tidak hanya untuk cabang olahraga pencak silat, tetapi juga dipenuhi berbagai kegiatan lain di bidang sport dan budaya.

Gedung Pusat Budaya Pencak Silat yang dibangun di kawasan Bumi Perkemahan Kiarapayung, Sumedang, bakal menghabiskan anggaran Rp 56,2 miliar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News