Sumedang jadi Percontohan Pengembangan Program HDDAP, Siapkan Kembangkan Cabai

jpnn.com, SUMEDANG - Kementerian Pertanian (Kementan) menjadikan Sumedang sebagai salah satu dari 13 kabupaten/kota di Indonesia untuk proyek percontohan pengembangan hortikultura di lahan kering atau Horticulture Development in Dryland Areas Project (HDDAP).
HDDAP dikelola Kementan berjalan mulai 2024 – 2028, dan dibiayai oleh pinjaman Asian Development Bank (ADB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Direktur Perlindungan Hortikultura yang juga Project Manager HDDAP Jekvy Hendra menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah mengembangkan komoditas hortikultura di lahan-lahan kering yang menyesuaikan agroklimat hortikultura.
Program ini untuk meningkatkan produksi dan produktifitas komoditas hortikultura dengan membangun green agriculture.
Jekvy menyebutkan kegiatan HDDAP dilaksanakan di 13 kabupaten pada tujuh provinsi dengan dana sekitar Rp 1,7 triliun yang merupakan pinjaman dari ADB (68 persen), dan IFAD (32 persen).
"Diharapkan, pemerintah daerah melalui dana APBD dapat mendukung kegiatan HDDAP bersama-sama Kementan dan daerah untuk membangun hortikultura dari hulu hingga hilir," kata Jekvy dalam keterangannya, Kamis (9/5).
Aspek ini, lanjut Jekvy, meliputi aspek budidaya, kelembagaan, dan pemasaran.
Kegiatan ini melibatkan peran serta pemerintah daerah termasuk pembangunan jaringan telekomunikasi, akses jalan menuju lokasi
Kabupaten Sumedang sebagai percontohan pengembangan program HDDAP akan mengembangkan varietas cabai yang ramah lingkungan
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Kementan Beri Bimtek dan Sertifikasi Kompetensi untuk Juru Sembelih Halal
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- Strategi AA Kadu Menguasai Bisnis Bibit Durian Berkualitas
- Program Jasindo jadi Solusi Menyelamatkan Petani dari Risiko Gagal Panen
- Soal Perubahan Kepemimpinan Dewas dan Direksi Perum Bulog, Begini kata Pakar