Sumiarsih-Sugeng Ditembak Bersama
Pakai Baju Serbaputih, Eksekusi Pukul 00.16
Sabtu, 19 Juli 2008 – 10:44 WIB
SURABAYA - Sumiarsih dan Sugeng, terpidana mati kasus pembunuhan keluarga Letkol (Mar) Purwanto pada 1988, akhirnya dieksekusi Jumat malam (18/7). Sekitar pukul 24.00 nyawa ibu dan anak itu lepas dari raga di hadapan regu tembak Brimob. Sekitar pukul 23.45, enam mobil yang diyakini membawa Sumiarsih dan Sugeng keluar dari Rutan Medaeng. Tidak jelas di mobil yang mana Sumiarsih dan Sugeng dibawa karena semua kaca gelap. Iring-iringan mobil tersebut masuk tol Waru menuju arah Surabaya. Keenam mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Setelah itu, tak bisa diketahui ke arah mana mereka. Jawa Pos yang terus menguntit salah satu mobil akhirnya kehilangan jejak di kawasan Tandes. Sebelum itu, besar kemungkinan ada di antara enam mobil itu yang keluar tol Gunugsari dan Satelit. Sekitar pukul 00.15, dua mobil dengan ciri-ciri sama masuk halaman Mapolda Jatim di Jalan A. Yani. Tapi, bisa juga keenam mobil itu hanya untuk mengecoh wartawan yang sejak tiga hari belakangan terus nyanggong di Rutan Medaeng. Sebab, sekitar pukul 22.30, Jawa Pos yang nyanggong di Mako Brimob Nginden mendengar tiga kali suara tembakan. Sekitar 10 menit kemudian, sebuah ambulans keluar dari markas tersebut. Kalau itu benar suara tembakan eksekusi, berarti Sumiarsih dan Sugeng dibawa keluar rutan lewat pintu lain.
Bukan hanya itu. Untuk mengecoh wartawan yang terus menguntit, lima unit di antara enam mobil Panther dan Kijang itu dipasang nopol sama, yakni W 567 MM. Warna mobil juga hanya dua. Yakni, empat silver dan dua hitam.
Baca Juga:
Lapangan tembak polda memang menjadi salah satu alternatif tempat eksekusi. Tempat lain adalah Mako Brimob di Nginden.
Dokter Rutan Medaeng dr M. Saiful mengatakan, sebelum kedua terpidana mati itu dimasukkan mobil, Saiful sempat memeriksa kondisi kesehatan Sugeng. Sedangkan Sumiarsih diperiksa dr Sri M. Batubara. ''Ketika diperiksa, kondisinya baik-baik saja. Relatif tidak tegang,'' ujar Saiful.
Baca Juga:
Sejak pagi, suasana Rutan Medaeng terlihat lebih sibuk dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Polisi yang menjaga jalan masuk rutan juga bertambah banyak. Jika sebelumnya hanya sekitar sepuluh polisi, kemarin pagi ditambah menjadi satu peleton.
SURABAYA - Sumiarsih dan Sugeng, terpidana mati kasus pembunuhan keluarga Letkol (Mar) Purwanto pada 1988, akhirnya dieksekusi Jumat malam (18/7).
BERITA TERKAIT
- Polisi Usut Penyebab Kebakaran Kantor KPU Morowali Sulteng
- Pj Wali Kota Pekanbaru serta 2 Wanita Dibawa KPK ke Jakarta, Lihat!
- Anggota DPR RI Minta Pemda Sumsel Dorong Masyarakat Gunakan LRT
- Penantian Panjang Warga Tamansari Bandung Bisa Tempati Rumah Deret
- Jasad Pria Lansia Ditemukan Tersangkut di Bendungan PLTA Ubrug Sukabumi
- Kinerja Pelayanan Publik Pemda di Jateng Oke, Ombudsman Beri Apresiasi