Summarecon Serpong Hadirkan Rumah Konsep The Real Attic Ramah Lingkungan

jpnn.com, SERPONG - Summarecon Serpong kembali menawarkan klaster kesembilan di kawasan Symphonia berkonsep the real attic yaitu Strozzi.
Dibuka dengan harga mulai dari Rp 2,4 miliar, klaster ini akan dipasarkan kepada konsumen secara perdana mulai 10 Juni 2023 sebanyak 78 unit.
Dengan beragam keunggulan yang menitikberatkan pada konsep rumah ramah lingkungan, kluster ini juga akan diserahterimakan hanya dalam waktu 21 bulan.
“Konsep dari Strozzi 90% mengadaptasi dari konsep klaster terdahulu yaitu Leonora. Permintaan yang terus hadir setelah peluncuran Leonora pada awal tahun lalu mendapatkan perhatian yang sangat besar atas keunikan dari konsep the real attic sehingga menjadi terkenal dan viral, yang berhasil meraup kesuksesan di dalam penjualannya," ujar Executive Director Summarecon Serpong, Magdalena Juliati.
Keistimewaan the real attic yang didesain sejak awal sebagai ruang ideal dan sehat lengkap dengan pencahayaan dan sirkulasi udara alami, bukan sekedar ruang tambahan yang dipaksakan.
Keunggulan dua pilihan attic ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai fungsi dari sebagai ruang yoga, mini studio workout, atau bisa juga difungsikan sebagai working space, mini library hingga kamar tidur.
Lokasi Klaster Strozzi berada strategis di Distrik Melody, kawasan Symphonia seluas 200 hektar, yang berdampingan dengan alam berwujud ruang terbuka hijau dan dikelilingi oleh danau.
Selaras dengan tagline kawasan Symphonia, Embrace the Future with Nature Lifestyle.
Dibuka dengan harga mulai dari Rp 2,4 miliar, klaster ini akan dipasarkan kepada konsumen secara perdana mulai 10 Juni 2023 sebanyak 78 unit.
- Tangerang Jadi Lokasi Terpopuler, LPKR Perluas Penawaran Produk di Park Serpong
- PIK 2 Tetap Jadi Primadona Investor di Tengah Gejolak Ekonomi Global
- Operasional LRT Jabodebek Sepenuhnya Menggunakan Listrik, Lebih Ramah Lingkungan
- Gelar Topping Off, Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Siap Buka Tahun Ajaran 2025/2026
- Penampakan Rumah Dokter Priguna di Pontianak, Sepi tak Ada Penghuni
- Perlu Terapkan Konsep Wisata Ramah Lingkungan di Kawasan Danau Toba