Sumsel Alami Deflasi 0,03 Pesen, Ini 5 Komoditas Penyumbang

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) menyebut Sumsel mengalami deflasi 0,03 persen secara month to month.
Hal itu diakibatkan oleh komoditas penurunan harga barang dan jasa pada Juni 2024.
Adapun 5 komoditas utama penyumbang deflasi yang menjadi perhatian BPS Sumsel di Juni 2024, yakni bawang merah dan putih, tomat, daging ayam ras serta ikan patin.
"Tekanan deflasi yang disebabkan kelompok makanan, minuman dan tembakau, menarik deflasi lebih kuat yakni terjadi perubahan indeks 0,48 persen dan andil deflasi 0,15 persen, " ungkap Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, Rabu (3/7).
Menurut Wahyu, Sumsel mengalami deflasi faktor penurunan harga komoditas bawang merah dikarenakan waktu panen terjadi lebih cepat di beberapa sentra produksi dan untuk mencegah kerugian akibat bencana banjir, maka harga bawang merah pun turun.
"Penurunan harga juga terjadi setelah impor bawang putih pada akhir Mei sehingga menyebabkan pasokan banyak," imbuhnya.
Kendati demikian, Wahyu menyebut bahwa tingkat deflasi di Sumsel baik secara bulanan maupun tahunan sudah lebih rendah dibandingkan tingkat nasional.
Angka deflasi Sumsel senilai 0,03 persen tersebut lebih rendah dibandingkan persentase penurunan harga komoditas ditingkat nasional sebesar 0,08 persen dengan total 425 komoditas pengamatan perubahan harga yang dilakukan oleh BPS provinsi
Lima komoditas barang ini yang menyebabkan Provinsi Sumsel mengalami deflasi 0,03 persen
- 880 Peserta Program Mudik Gratis dari Pemprov Sumsel Berangkat
- Gubernur Herman Deru Minta Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas
- Bocah SD yang Tenggelam di Sungai Saka Selabung Akhirnya Ditemukan
- Barantin Gelar Operasi Patuh Karantina untuk Kelancaran Arus Mudik dan IdulFitri 2025
- Gubernur Herman Deru Sampaikan LKPJ Tahun Anggaran 2024 di Sidang Paripurna DPRD Sumsel
- Tol Musi Landas-Pulau Rimau Dibuka, Mudik Lebaran 2025 Bakal Lancar