Sumsel Bisa Contoh Penyelenggaraan Formula 1

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Mujib Rohmat menilai terpilihnya Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai tuan rumah Asian Games 2018 akan memberikan efek 'lokal'. Baik itu untuk daerah dan juga masyarakat adat.
Menurut Mujib, efek pertamanya adalah secara ekonomis. Keuda, efek dari publikasi penyelenggaraan Asian Games itu kepada daerah.
Karenanya Mujib menambahkan, untuk bisa merasakan dampak tersebut sebaiknya Sumsel mencontoh apa yang dilakukan Singapura dan beberapa negara maju lainya yang memanfaatkan olahraga untuk meningkatkan ekonomi dan promosi daerah.
Dia mencontohkan, seperti penyelenggaran Formula 1 di negara-negara lain para pendatangnya bukan sekadar untuk nonton, tapi juga melihat negara tersebut, hingga berbelanja.
"Dari situ akan memberikan efeknya ekonominya dan juga pariwisatanya," ujar Mujib di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (23/3).
Politikus Partai Golkar ini menyarankan Sumsel juga dapat melibatkan setiap atlet asli daerah untuk berlaga dalam sejumlah partandingan. Sebab, hal itu akan turut mengangkat popularitas Sumsel.
Selain itu, Mujib juga berharap Sumsel mempersiapkan duta-duta yang bagus untuk pelayanan komunikasi, transportasi, informasi dan kemudahan lainnya.
Dia menambahkan, bisa saja melibatkan mahasiswa yang berprestasi untuk daerahnya sebagai duta. Hal ini semua perlu dilakukan agar ada efek ekonomi dan sosial dalam penyelenggaraan Asian Games.
Anggota Komisi X DPR Mujib Rohmat menilai terpilihnya Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai tuan rumah Asian Games 2018 akan memberikan efek 'lokal'.
- Herman Deru-Cik Ujang dan Kanwil DJPb Kemenkeu Bahas Sinergi Pengelolaan Keuangan Daerah
- Revisi UU TNI Dinilai Hidupkan Dwifungsi, Koalisi Masyarakat Sipil Desak DPR Lakukan Ini
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Menangis, Nasib Pengangkatan R2/R3 Tua Diujung Pensiun, untuk PPPK 2024 Tahun Depan
- Ini Pesan Gubernur Herman Deru di Pelantikan Ketua TP PKK 16 Kabupaten/Kota se-Sumsel
- RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah Perlu Partisipasi Publik demi Tata Kelola yang Adil
- Pakar Soroti Tantangan Transisi Energi di Asia Tenggara, Stabilitas Kebijakan Jadi Kunci