Sumsel Punya 200 Penderita Kaki Gajah

Sumsel Punya 200 Penderita Kaki Gajah
Sumsel Punya 200 Penderita Kaki Gajah

Dijelaskan Fenti, gigitan nyamuk memiliki kandungan larva microfilaria yang tinggi, yakni sekitar dua persen. Sejauh ini, kebanyakan penderita yang terkena penyakit kaki gajah adalah masyarakat yang berada di wilayah pemukiman dan telah mengalami gigitan lebih dari 1.000 kali.

“Jadi, untuk penduduk datangan atau yang tidak menetap, kemungkinan terkena penyakit cukup kecil,” ujarnya.

Fenti menjelaskan, pihaknya menargetkan pada 2020 nanti, penyakit kaki gajah dapat dieliminasi di wilayah Sumsel. “Kami berusaha akan menekan seminimal mungkin adanya kasus ini dan diharapkan tereliminasi bagi kehidupan masyarakat 2020 mendatang,” cetusnya.

Disamping itu, Dinkes Sumsel akan terus melakukan evaluasi serta monitoring berkala agar tingkat efektivitas dari sosialisasi yang mereka lakukan terlihat hasilnya. “Kami akan memonitor bagaimana kebiasaan masyarakat, baik dalam menjaga kebersihan lingkungan maupun meminum obat cacing,” pungkasnya. (cj18/ce2)
Berita Selanjutnya:
Bocah Pecandu Bedak

PALEMBANG - Penderita penyakit  kaki gajah atau dalam bahasa medisnya filariasis  di Sumsel tercatat ada 200 orang.  Menurut Plt Kepala


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News