Sumsel Siap Jadi Tuan Rumah KLB

PALEMBANG - PSSI memang telah melakukan lobi terhadap Sriwijaya FC. Tapi, itu tak menyurutkan Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).  Bahkan, tim juara double winner 2007 itu secara terang-terangan ingin menjadi tuan rumah kongres yang bertujuan untuk mengkudeta PSSI pimpinan Johar Arifin Hussein. ôKami siap menjadi tuan rumah KLB. Dan kami juga siap memberikan pelayanan terbaik," kata Direktur Keuangan, PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM), Augie Bunyamin.

   

Augie melanjutkan, keinginan itu diambil untuk mendapatkan histori perubahan sepakbola Tanah Air. "KLB merupakan perubahan persepakbolaan Indonesia. Yang dulu selalu disebut nama Solo dan Bali. Kini, bila Palembang menjadi tuan rumah, maka histori itu akan lengket ke kota ini. Apalagi, nanti, terpilih ketua yang benar-benar membawa perubahan positif sepakbola Indonesia," urainya.

Maklum, bila Palembang ngotot untuk menjadi tuan rumah. Sebab, sejauh ini, Sriwijaya FC, dan Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI Sumsel, beserta seluruh klub anggota PSSI di Sumsel, merupakan salah satu promotor digelarnya KLB.

Bahkan, Presiden klub Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex, merupakan salah satu dari tujuh anggota Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI). KPSI ini sendiri merupakan bentukan dari 452 anggota PSSI, di di Hotel Pullman, Jakarta, Minggu (18/12/2011) lalu. Badan yang diketuai Tony Apriliani, ditugaskan untuk menyelenggarakan KLB PSSI dengan batas akhir Maret 2012 nanti."Sesuai rencana awal, kami tetap menginginkan KLB tetap dijalankan. Paling lambat akhir Maret nanti, KLB sudah digelar. Bila tidak, ya gak tau kedepannya," tambahnya.