Sumur Minyak di Riau Tinggal Sejarah
Kamis, 19 Mei 2011 – 16:10 WIB
"Bukannya kita tidak memperhatikan masalah ini, masalahnya tidak semua investor berani menanamkan investasi mereka di bidang energi. Karena investasi kilang tidak menjanjikan bagi investor," kata Bambang.
Wakil Menteri Keuangan, Any Ratnawati mengatakan, sebenarnya pemerintah khususnya Kementrian Keuangan juga sangat memperhatikan masalah ini. Beberapa investasi bidang energy, juga sudah diberikan insentif pajak dan perizinan dari pemerintah.
"Namun kita banyak persoalan untuk persoalan sumur ini. Karena eksploirasi fosil ini suatu hari pasti akan habis dan tidak akan cukup. Maka harus kita siapkan dari sekarang, apa yang menjadi penggantinya," kata Any.
Direktur PT Bumi Siak Pusako (BSP) yang saat ini sedang mengelola CPP Blok, Jumadi Jusuf kepada JPNN memang mengakui terjadi penurunan lifting di sekitar 500 sumur CPP Blok di Kabupaten Siak, Riau.
JAKARTA- Provinsi Riau sempat diandalkan sebagai penyumbang 70 persen produksi minyak nasional. Mayoritas sumur dan kilang minyak nasional berada
BERITA TERKAIT
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi