Sumur Minyak Ilegal Di Aceh Timur Terbakar
Sebuah sumur minyak yang baru dibor dan ilegal di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Nangroe Aceh Daarussalam (NAD) terbakar dan menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai 40 orang.
Poin inti:
- Beberapa orang berada dalam kondisi serius, dengan puluhan menderita luka bakar yang parah
- Penduduk setempat menggambarkan mendengar ledakan keras yang terasa seperti gempa bumi
- Polisi menduga sumur itu mungkin telah dibor secara ilegal
Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sumur minyak yang terbakar terletak di desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Nangroe Aceh Daarussalam (NAD) mulai terbakar sekitar pukul 01:30 (waktu setempat) dan hingga kini masih terbakar.
Lima rumah di dekatnya juga turut hangus terbakar.
Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sumur minyak itu telah dibor sampai kedalaman sekitar 250 meter, dan memancar ketika sumur minyak itu terbakar dan banyak orang di sekitarnya sedang berusaha untuk mengumpulkan minyak.
BNPB mengatakan puluhan orang dibawa ke rumah sakit di ibukota provinsi, Banda Aceh, yang berjarak beberapa jam, dan menambahkan bahwa perusahaan minyak Pertamina menyediakan peralatan untuk membantu memadamkan api.
Edi Gunawan, Direktur rumah sakit setempat, mengatakan kepada media Indonesia bahwa masyarakat yang dirawat di rumah sakit mengalami luka bakar antara 20 dan 60 persen dari tubuh mereka.
Beberapa korban dalam kondisi serius telah dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar, katanya.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat