Sumur Tua Peninggalan Portugis Masih Mengalirkan Sumber Kehidupan

Menurut Hamdan Hasan, warga setempat, perigi ini dinamakan Sumur Kunci lantaran fungsinya sebagai pusat dari sejumlah sumur yang ada di Kastela. Selain itu, ia dipercaya sebagai sumur tertua di wilayah tersebut.
”Di sini (Kastela, red) Sumur Kunci itu merupakan pusat air. Jadi pusat itu dianalogikan sebagai kunci,” kata Hamdan yang juga Ketua RT 04.
Bagi pemerintah kota, Sumur Kunci mungkin tak digolongkan sebagai situs sejarah. Namun bagi warga Kastela, keberadaannya menyelamatkan, sejak zaman leluhur mereka. Dan seakan memahami fungsinya, Sumur Kunci nyaris tak pernah kering.
Debit airnya selalu mendekati mulut sumur. Hingga warga tak perlu bersusah payah menimbanya. ”Paling kalau kemarau hingga empat bulanan, debit airnya menyusut. Tapi begitu turun hujan, balik lagi seperti biasanya,” pungkas Hamdan.(JPG/mg-01/kai/fri/jpnn)
Di tengah hutan kelapa Kastela, terdapat sebuah sumber air tua. Usianya diperkirakan ratusan tahun. Bekas peninggalan orang-orang Portugis yang mencari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu