Sumur Warga Tercemar Air Laut
Kamis, 30 Mei 2013 – 09:24 WIB
MATARAM-Gelombang pasang sudah reda. Laut pun kembali normal. Namun para korban gelombang pasang masih kesulitan air bersih. Pasalnya semua sumur galian yang ada di rumah mereka tercemar, sehingga tidak bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Seperti dialami Ismail, warga Lingkungan Gatep, Kelurahan Ampenan Selatan. Air sumur yang ada di rumahnya sudah tidak bisa digunakan, baik untuk mandi, masak, mencucui piring dan pakaian, atau pun untuk keperluan buang air besar. ”Airnya bau dan lengket di tubuh, tidak bisa kita gunakan,” ungkapnya.
Baca Juga:
Padahal, sumur-sumur galian tersebut menjadi andalan warga untuk keperluan sehari-hari, karena belum mampu memasang saluran air bersih dari PDAM. Untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, Ismail terpaksa meminta air bersih kepada tentangga yang punya saluran PDAM. Namun volume air yang didapatkan tidak terlalu banyak sehingga harus irit menggunakan air. ”Untuk segela kebutuhan air minta di tetangga dulu,” katanya.
Bukan hanya Ismail, beberapa warga lainnya juga mengalami hal yang sama. Bahkan, Inaq Rohimin terpaksa membeli air di tetangganya untuk keperluan mencuci, memasak, minum, dan mandi. Ia membayar setiap bulan sebesar Rp 20 ribu. ”Saya membayar satu kali sebulan,” katanya.
MATARAM-Gelombang pasang sudah reda. Laut pun kembali normal. Namun para korban gelombang pasang masih kesulitan air bersih. Pasalnya semua sumur
BERITA TERKAIT
- PPPK 2024: Biak Sediakan 251 Formasi Guru, Sesuai dengan Kebutuhan Daerah
- Hanyut di Sungai Ciliwung Bogor, Anak 13 Tahun Ditemukan Meninggal
- Ditlantas Polda Riau Maksimalkan Antisipasi Kemacetan Menjelang Tahun Baru
- 2 Sopir Jip Wisata Bromo Positif Narkoba, Diserahkan ke BNN
- Kecelakaan Toyota Avanza di Tol Pekanbaru-Dumai, Mobil Terbalik
- Pakar Minta PAM JAYA Perbanyak Reservoir Komunal