Sumut Juara 2 Konflik Kekerasan Perkebunan
Jumat, 11 Januari 2013 – 07:37 WIB
JAKARTA – Sumatera Utara kembali menjadi sorotan publik nasional, bahkan internasional. Namun bukan karena keindahan Danau Toba atau prestasi yang diraih. Tapi karena Sumut menempati urutan kedua terbanyak konflik kekerasan akibat persoalan lahan perkebunan sepanjang tahun 2012. “Jadi berdasarkan pulau, kekerasan tertinggi terjadi di Pulau Sumatera. Karena selain di Riau dan Sumut, menurut catatan kita juga memerlihatkan ada 7 peristiwa yang terjadi di Lampung, kemudian disusul 6 kasus di Jambi, 5 kasus di Sumatera Selatan dan 3 kasus di Sumatera Barat,” ujarnya.
Menurut catatan Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam), Sumut berada di urutan kedua, setelah Provinsi Riau, dengan hanya selisih satu peristiwa kekerasan. “Kalau di Riau terjadi sebelas kasus kekerasan sepanjang Januari-Agustus 2012 untuk subsektor perkebunan, maka di Sumut terjadi sepuluh kasus,” ujar Direktur Eksekutif Elsam, Indriaswati D.Saptaningrum di Jakarta, Kamis (10/1).
Baca Juga:
Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan. Apalagi dari total 59 peristiwa konflik masyarakat dengan perusahaan perkebunan, 45 kasus ternyata terjadi di Pulau Sumatera.
Baca Juga:
JAKARTA – Sumatera Utara kembali menjadi sorotan publik nasional, bahkan internasional. Namun bukan karena keindahan Danau Toba atau prestasi
BERITA TERKAIT
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom