Sunat Tak Sunat Sama-sama Nikmat

jpnn.com - SEBELUMNYA sunat atau khitan dituding dapat menurunkan kepuasan pria saat berhubungan seksual dengan pasangannya lantaran ada proses pengelupasan kulup yang menyebabkan sensitivitas alat kelamin menjadi berkurang. Akhirnya sebuah studi memastikan ini sama sekali tidak terbukti.

Meski sejumlah studi melaporkan adanya efek negatif dari prosedur ini, nyatanya tim peneliti asal Australia menyimpulkan bahwa sunat sama sekali tidak berdampak terhadap sensitivitas alat kelamin maupun kepuasan seksual para pria.

"Manfaat kesehatan dari khitan atau sunat ada beragam dan terdokumentasi dengan baik. Misalnya menurunkan risiko HIV dan infeksi menular seksual dari virus maupun bakteri lainnya. Selain itu menurunkan angka penderita kanker penis dan kanker prostat. Bagi wanita yang pasangannya disunat, risiko kanker serviks dan infeksi seperti HPV dan chlamydianya juga rendah. Tapi masih ada kekhawatiran jika khitan dapat mengurangi fungsi dan kenikmatan aktivitas seksual pada pria," kata ketua tim peneliti, Profesor Brian Morris, seperti dilansir laman Daily Mail, Senin (3/1).

Morris dan rekannya John Krieger kemudian mengamati 36 studi yang melibatkan 40.473 pria. Separuh di antaranya sudah disunat dan separuhnya belum. 

Dari situ keduanya menemukan banyak studi yang melaporkan bahwa khitan tidak memberikan efek samping terhadap sensitivitas penis, gairah seksual, sensasi seksual, fungsi ereksi, ejakulasi dini, durasi berhubungan seksual, kepuasan dan kenikmatan seksual, termasuk tidak menimbulkan rasa sakit ketika terjadi penetrasi.

Bahkan prosedur ini juga tidak menyebabkan para pria susah mencapai orgasme seperti yang dikhawatirkan sebelumnya. 

Tidak lupa Morris mencontohkan salah satu studi dimana penelitinya melakukan percobaan terhadap 3.000 pria di Kenya. Mereka diminta mengisi kuesioner setiap 6 bulan sekali selama 24 bulan setelah disunat. Dan terbukti dari setiap poin, tidak ditemukan adanya perbedaan performa maupun kepuasan seksual para pria yang disunat, pun pada mereka yang tidak disunat. (fny/jpnn)