Sungai Ciliwung Tercemar Limbah Berbahaya-Beracun, Pemkot Bogor Kecolongan
“Sepengetahuan saya sudah dari tahun lalu, saya pernah nemu di Ciliwung ketika mulung sampah di Sempur dua buah dan di dalam Kebun Raya tiga buah infus bekas lengkap dengan jarumnya,” ujar dia.
BACA JUGA: Pimpin Gerakan Bersihkan Sungai Ciliwung, Menteri Siti Raih Rekor MURI
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Rubaeah mengaku kecolongan atas aksi pembuangan limbah B3 ke aliran Sungai Ciliwung.
Seharusnya, ujar dia, hal itu tidak boleh terjadi karena perusahaan wajib mengelola limbahnya dengan betul mulai dari Upaya pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) atau Analisi Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal)-nya.
“Itu menjadi pemantauan kami dengan DLH. Ini pun kecolongan oleh kami. Nanti akan kami telusuri asalnya dari mana,” katanya.
Menurutnya, ada beragam kemungkinan siapa yang membuang limbah tersebut. Bisa dari Fasilitas Kesehatan (Faskes), hotel atau juga pabrik.
BACA JUGA: Anak Sungai Ciliwung Bakal Menjadi Kawasan Wisata Air
Namun yang terpenting saat ini adalah penelusuran harus dilakukan. Sebab dampaknya bisa membahayakan bagi masyarakat. Seperti penyakit kulit, saluran pernapasan dan juga pencernaan jika air sungai di konsumsi.
Sampah B3 berupa kantong dan selang infus berserakan di aliran Ciliwung, tepatnya di Kelurahan Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat.
- Pertamina Dukung Festival Ciliwung 2024 sebagai Komitmen pada Keberlanjutan Lingkungan
- Sukarelawan Bantu Ridwan Kamil Tanam Pohon di Sungai, Cegah Erosi dan Banjir
- Kolaborasi Strategis untuk Pengelolaan Limbah B3 Berkelanjutan di Indonesia
- Pertamina dan Kementerian Lingkungan Hidup Dukung Program Kali Bersih Sungai Ciliwung
- Jenderal Maruli Masuk ke Kali, Ciliwung Makin Bersih
- Pertamina International Shipping Turut Bersihkan 14 Ton Sampah di Sungai Ciliwung