Sungai di Banjarmasin Gawat Darurat
jpnn.com - BANJARMASIN - Mantan Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta, memberi rapor merah untuk sungai di Banjarmasin. Dari penelitiannya sepanjang 2015 lalu, pencemaran sungai sudah memasuki status gawat darurat.
Akademisi Universitas Lambung Mangkurat ini menceritakan, penelitian dilakukan tiga kali pada tahun 2015. Lokasinya dari Sungai Barito sampai anaknya Sungai Martapura. Menyisir hulu, tengah dan hilir sungai.
"Rapornya merah. Sudah membahayakan, tidak sehat, dan gawat," terang Hatta pada Radar Bajarmasin, Rabu (6/4) kemarin.
Hatta tak merincikan hasil penelitian karena banyaknya paramater yang dihitung. Yang pasti, hampir semua melebihi ambang batas. "Contoh, untuk satu zat yang batas toleransinya pada 10 ppm (part per million), sungai kita kadarnya sudah melampaui sampai 15 ppm," ucapnya.
Beberapa yang diteliti antara lain kandungan BOD (Biological Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand), TSS (Total Suspended Solid), dan merkuri. "Termasuk juga bakteri E Coli. Masih banyak yang buang hajat di sungai. Cepluk-cepluk-cepluk," ujarnya lantas tertawa. (fud/az/dye/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi