Sungai di Tiga Kecamatan Dipenuhi Bangkai Ikan
Jumat, 02 November 2012 – 12:09 WIB
Mengenai penyebabnya, Dinas juga belum mengetahui secara pasti apa penyebabnya, karena masih belum melakukan uji laboratorium pada ikan dan air sungai.
Secara umum, Ifansyah mengungkapkan matinya ikan tersebut dikarenakan karena adanya beberapa faktor seperti kualitas air dan faktor X yang mungkin ada. “Saya masih tidak bisa memberikan banyak keterangan karena masih belum menerima laporan utuh dari petugas di lapangan. Minimnya debit air sungai juga dapat menyebabkan masalah ini karena tingginya gas amoniak yang dihasilkan dari pakan ikan,” jelasnya.
Sedangkan dari petugas Tim Pengendali Hama dan Penyakit Balai Pembudayaan Air Tawar (BPAT) Mandiangin, Bambang yang melakukan pengujian sampai air di tiga titik di Mali-Mali dan Sungai Arfat menunjukkan kadar oksigen dalam air berada di bawah ambang batas normal.
Menurutnya, ambang batas normal oksigen tersebut adalah diatas 4, dan juga diketahui kadar Amoniak (NH3) dalam air tersebut tinggi. (ins/ij/ram)
MARTAPURA – Matinya jutaan ikan nila dan mas di Desa Mali-Mali dan Sungai Arfat Kecamatan Karang Intan, menimbulkan masalah bagi warga Kecamatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Perkuat Partisipasi Kelompok Rentan dalam Pilkada, Setara Institute Susun Rekomendasi Kebijakan
- Ada Jalan Amblas, Lalu Lintas OKU Timur - OKU Selatan Lumpuh Total
- Bentrok Ormas di Pekanbaru, Puluhan Orang Mengamuk
- Polisi Ungkap Fakta soal Lokasi Penemuan Kerangka Manusia di Pademangan
- Wahai Honorer Pelamar PPPK 2024 Tahap 1, Sudah Siap? Ada yang Harus Naik Pesawat
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya