Sungai Kahayan Diduga Tercemat Merkury
Rabu, 05 Oktober 2011 – 10:39 WIB
PALANGKA RAYA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya mengimbau masyarakat untuk tidak mengkonsumsi air Sungai Kahayan. Ini lantaran sungai tersebut tercemar bahan logam berbahaya seperti merkury akibat Penambangan Emas Tak Berijin (PETI). Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (DPP) Kota Palangka Raya Asmat Limbong menyarankan, petani keramba untuk mengurangi menebar benih ikan dalam musim kemarau ini. Sambil menunggu hingga air sungai kembali normal. Hal ini mencegah terjadinya kematian ikan secara massal terulang kembali.
“Selain dikhawatirkan mengandung cemaran logam dan merkury, tingkat kepekatan kadar lumpur juga amat tinggi seperti yang diteliti oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota, sehingga berbahaya bila dikonsumsi,” terang Kepala Dinkes Kota Palangka Raya Dra Sudarmini Apt.
Disebutkan, pihaknya mengimbau warga khususnya di daerah bantaran untuk tidak mengkonsumsi air sungai untuk kebutuhan hidup sehari-hari. “Bagi yang selama ini mengkonsumsi air Kahayan lebih baik menggantinya dengan air bersih, misalnya dengan menggunakan air mineral, guna menghindari penyakit,” tambahnya.
Baca Juga:
PALANGKA RAYA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya mengimbau masyarakat untuk tidak mengkonsumsi air Sungai Kahayan. Ini lantaran
BERITA TERKAIT
- Telusuri Pagar Laut Bekasi, Dedi Mulyadi Bertemu Menteri Nusron Wahid
- Seleksi PPPK Tahap 2, Jumlah Pelamar di Natuna Mencapai 1.021
- 2 Sekolah di Klaten Terendam Banjir, Siswa Diminta Belajar di Rumah
- Banjir Merendam Ratusan Hektare Sawah di Sragen
- Keluarga Ungkap Sosok Bripda Faras yang Tewas Saat Tangkap Bandar Narkoba di Lahat
- Diterjang Banjir, Jalur Kereta Api di Wilayah Grobogan Masih Terputus