Sungai Mahakam Tercemar, PDAM Masih Layak
Selasa, 06 November 2012 – 12:43 WIB
“Langkah penanganannya juga harus padu. Kabupaten/kota lain yang dilintasi DAS (Daerah Aliran Sungai) Mahakam juga mesti punya tanggung jawab yang jelas. Jangan juga saling menyalahkan, yang berakibat semakin parahnya persoalan sungai ini,” kata Nusyirwan.
Baca Juga:
Pihaknya juga masih menunggu langkah Pemprov Kaltim. Soalnya, penanganan ini harus diselidiki dulu sumbernya. Misalnya, sedimentasi dan pencemaran di Samarinda tak melulu disebabkan oleh kota ini. Karena sifat sungai bergerak dari hulu ke hilir.
“Sedimentasi itukan bergerak. Melintasi beberapa kabupaten dan kota. Jadi dalam prosesnya, BLH (Badan Lingkungan Hidup) Kaltim juga harus melibatkan pula Kementerian LH,” tutur Wawali.
Diketahui, BLH Kaltim menilai, kondisi Sungai Mahakam sudah tercemar berat. Penelitian yang dilakukan instansi ini dalam tiga tahun terakhir, 2009 hingga 2011, menunjukkan tren pencemaran meningkat dari tercemar ringan menjadi tercemar berat. Salah satu dampak yang bisa terjadi yakni meningkatnya biaya operasional air baku PDAM. Hal ini karena akan membuat perusahaan tersebut lebih banyak menggunakan bahan penjernih air.
SAMARINDA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Samarinda tak terpengaruh dengan kondisi Sungai Mahakam yang semakin tercemar dan dangkal. Perusahaan
BERITA TERKAIT
- Banjir Rob Kembali Merendam Satu RT di Pluit Jakarta Utara
- Balita Terseret Arus di Surabaya Belum Ditemukan
- Sopir Bus Mengantuk Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan di Tol Cipularang
- Innalillahi, 2 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus dan Truk di Tol Cipularang
- Azman Hilang di Sungai Buton Utara Sultra
- Libur Natal 2024, Konsumsi Pertamax Naik 21,7 Persen di Sumbagsel