Sungai Maros Meluap, Kemacetan Panjang Terjadi
jpnn.com - MAROS -- Sungai Maros di Kecamatan Turikale Kabupaten Maros meluap, Jumat (17/1). Genangan air setinggi lutut orang dewasa pun tak bisa terhindarkan.
Bahkan air menggenangi ruas jalan poros Maros-Makassar di Jalan AP Pettarani Maros. Akibatnya jalan AP Pettarani yang merupakan jalur alternatif pun ditutup dan dialihkan ke Jembatan Pasar Sentral Maros, Jalan Jendral Sudirman.
Sehingga terjadi penumpukan kendaraan dan mengakibatkan kemacetan panjang sekitar dua kilometer. Tidak hanya dijalan AP Pettarani, dibeberapa pemukiman warga pun terendam banjir. Seperti Jalan Bambu Runcing, Jalan Cemara dan Jalan Langsat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros, Yudhi Indrajaya mengatakan luapan Sungai Maros itu merupakan kiriman dari Kecamatan Tompobulu.
"Karena hulu Sungai Maros itu di Tompobulu, sehingga ketika hujan di hulu maka akan ada kiriman air. Ditambah lagi saat ini air laut pasang," ungkapnya.
Diakuinya meski banjir mulai surut, namun pihaknya terus melakukan pemantauan. "Jadi langkah-langkah yang kami lakukan selain memantau perkembangan air Sungai Maros dan Sungai Galaggara di Kecamatan Lau. Kita juga mencoba menawarkan evakuasi bagi warga," sebutnya.
Dia juga mengatakan pihaknya telah melakukan penyaluran logistik dibeberapa tempat. Terutama di daerah yang dekat dengan muara Sungai Maros di Kecamatan Maros Baru seperti Desa Borikamase, Bori Masunggu dan Mattirotasi.
MAROS -- Sungai Maros di Kecamatan Turikale Kabupaten Maros meluap, Jumat (17/1). Genangan air setinggi lutut orang dewasa pun tak bisa terhindarkan.
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali