Sungguh Aneh, Parpol Hobi Usung Nonkader di Pilkada
jpnn.com, JAKARTA - Fenomena pilkada di sejumlah daerah menunjukkan partai politik gagal melakukan regenerasi kader di internal mereka.
Demi menghindari kekalahan, partai-partai besar rela mengusung calon yang bukan kader sendiri.
Yang terbaru, fakta itu terpotret dari kontestasi Pilkada Jawa Barat 2018. Partai-partai justru mengusung jagoan dari nonpartai, misalnya Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar.
Golkar yang memiliki kader yang potensial seperti Dedi Mulyadi justru mengusung sosok nonpartai Ridwan Kamil. Pria yang kini menjabat wali kota Bandung itu juga didukung PPP dan Partai Nasdem.
Hal serupa terlihat dalam pilkada DKI Jakarta lalu. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono kala itu bukan sosok yang dibina sebagai kader partai politik.
Pengamat politik Lingkar Madani Ray Rangkuti mengatakan, kondisi saat ini menjadi peringatan bagi partai politik.
Sebab, itu menunjukkan partai gagal memainkan perannya sebagai lembaga yang memproduksi kader pemimpin.
’’Partai besar seperti Golkar dan PDIP di Jawa Barat mengusung nonkader. Ini menjadi pertanyaan,’’ ujarnya dalam diskusi di D’hotel, Jakarta, kemarin (8/11).
Demi menghindari kekalahan di pilkada, partai-partai besar rela mengusung calon yang bukan kader sendiri. Ini sungguh aneh.
- Lucky Hakim Bantah Simpatisannya Mengadang Rombongan Nina Agustina
- Inilah Lokasi & Jadwal Debat Perdana Pilgub Jabar 2024
- KPU Jabar Imbau Paslon Cagub Segera Serahkan Materi Iklan
- Respons Dedi Mulyadi Dijuluki Cagub ‘Konten Kreator’
- Perang Bintang di Pilkada Kabupaten Bandung Barat, Siapa Paling Unggul?
- KPU Logistik Pilkada 2024 di Jabar Sudah Terdistribusi 90 Persen