Sungguh Baik Hati, Mereka Buka Pintu Rumah untuk Pengungsi
Dia menawari mereka tinggal di rumah yang ditempatinya bersama suami, anak, dan cucu.
Rumah Ani yang berbentuk huruf U bisa menampung total sampai sekitar 80 orang.
Ada empat kamar di bagian luar bangunan utama yang disediakan untuk pengungsi.
Selain itu, masih ada tujuh kamar lagi di bagian belakang yang selama ini disewakan untuk kos.
Empat di antaranya masih disewa pengekos. Tiga lainnya diperuntukkan pengungsi.
Seluruh kamar dilengkapi toilet. Sedangkan Ani dan keluarga menempati satu kamar di bagian dalam bangunan utama.
Ibu dua anak itu menggelengkan kepala ketika Jawa Pos bertanya soal kerepotan mengurus 35 pengungsi di rumahnya. Sebaliknya, Ani malah senang.
"Bagaimana kalau dibalik? Saya yang jadi mereka. Sudah pasti bingung mencari tempat tinggal sementara," katanya.
Pengungsi Gunung Agung berlindung di rumah warga
- Kasihan, Pengungsi Gunung Agung Cuma Dijatah Sekali Makan
- Pengungsi Erupsi Gunung Agung Capai 62 Ribu Jiwa
- Dramatis, Evakuasi Paksa 2 Lansia di Lereng Gunung Agung
- Asalkan Masih Bersama-sama, Kabar Buruk pun Tidak Masalah
- Dua Ribu Turis Australia Batal ke Bali
- Tenang, Bali Masih Aman untuk Wisatawan