Sungguh Ironis, Kerja Sama PBNU dan Korporasi Sawit Tak Sesuai Harapan
Senin, 07 Maret 2022 – 18:58 WIB

Kerja sama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan korporasi sawit menuai kekecewaan di kalangan aktivis lingungan dan sosial. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com
"Sejak era revolusi hijau orde baru, pencetakan perkebunan sawit yang terus dilakukan hingga kini telah meminggirkan petani dan pertanian tradisional warga masyarakat kita," jelas Ridwan.
Atas fakta tersebut Ridwan menyampaikan bahwa kerja sama PBNU dan korporasi sawit menimbulkan kekecewaan di kalangan nahdiyin dan para aktivis lingkungan serta aktivis sosial di seluruh pelosok negeri.
"Para cendikiawan, aktivis sosial, pengamat kebijakan pangan dan lingkup sudah banyak mengutarakan keterangannya dengan fenomena kelangkaan minyak goreng tersebut," tegas Ridwan.(mcr28/jpnn)
Kerja sama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan korporasi sawit menuai kekecewaan di kalangan aktivis lingungan dan sosial.
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu
BERITA TERKAIT
- Polisi Bongkar Tempat Produksi MinyaKita Palsu di Bogor
- Soal Skandal di Produk MinyaKita, Legislator PDIP Mengkritisi Pengawasan Kemendag
- Mentan Temukan Hal Mengejutkan saat Sidak Bahan Pangan di Pasar Lenteng Agung, Jaksel
- BPKH Temui Pengurus PBNU, Minta Dukungan Terkait Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji
- HET Minyak Goreng Rp 15.700 Per Liter, Mentan Amran Minta Pengusaha Patuhi Keputusan Pemerintah
- Kapolri dan Ketua PBNU Membahas Keberagaman dan Isu Kekerasan di Lingkungan Pendidikan