Sungguh Malang Nasib Kakek Ini, Tinggal di Gubuk Samping Kandang Sapi
jpnn.com, JOMBANG - Sungguh malang memang nasib Ashudi, pria 59 tahun yang terpaksa hidup di gubuk dekat kandang sapi karena miskin.
Warga Desa Jogoroto Kecamatan Jogoroto, Jombang, Jatim itu tinggal di sebuah gubuk berukuran 1,5 kali 2,5 meter.
Gubuknya berdinding seng bekas, serta plastik bekas banner dan menempel pada dinding belakang rumah orang lain.
Di dalam gubuk hanya ada satu tempat tidur bambu serta pakaian lusuh. Tidak ada perabot rumah tangga ataupun alat memasak.
Di atas tempat tidur itu Ashudi beristirahat, menerima kunjungan kerabat ataupun tetangga serta beribadah. Untuk kebutuhan mandi dan mencuci, Ashudi menumpang di musala terdekat.
"Kalau mau makan saya biasanya ngutang di warung," tuturnya.
Ashudi tinggal di gubuk sejak empat tahun lalu. Sejak terjadi masalah dengan adiknya yang telah ditumpangi selama bertahun-tahun.
Setelah itu kakek berstatus lajang ini memutuskan keluar dari rumah adiknya dan hidup sendiri di gubuk kecil.
Kakek miskin yang sebatang kara ini tidak ingin menjadi pengemis meski tinggal di gubuk dan melarat dia tetap bekerja.
- Temui Uskup Agung Jakarta, Ridwan Kamil Diminta Urus Fakir Miskin & Lingkungan
- Mensos Risma Tidak Akan Hadiri Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel
- Berkomitmen Lindungi Fakir Miskin, PDIP Tak Mau Program Bansos Berhenti
- LAZISNU PBNU dan Tokopedia Distribusikan Dana Fidiah untuk Duafa
- Ustaz HNW Minta DPR dan Pemerintah Segera Sahkan RUU Bank Makanan
- Bolehkah Membagikan Daging Kurban kepada Keluarga Sendiri? Simak Hukumnya