Sungguh Mulia, Hobi Mereka Membantu Orang Sakit
Remaja asal Kota Mataram tersebut adalah penderita kanker tulang. Dia pernah menjalani operasi di RSUD dr Soetomo, Surabaya. Endri mengabarkan bahwa Riyan masih menjalani kemoterapi selama enam bulan di Surabaya.
Dia juga mengirim foto perkembangan terakhir pasien yang ditangani. ”Walaupun tidak ditanya, kami selalu memberikan informasi penanganan pasien,” terang Endri saat ditemui di rumahnya di Pagutan, Kota Mataram, Jumat lalu. Seperti Peter, Lesley juga memberikan bantuan biaya untuk pengobatan.
Tidak hanya menjawab pertanyaan dua warga negara asing itu, Endri juga memberikan kabar tentang perkembangan kondisi pasien lainnya yang ditangani Yayasan Endri’s.
Dia juga mengecek Facebook, apakah ada informasi orang sakit baru yang perlu dibantu. Jika ada orang sakit yang butuh bantuan, dia akan mengunggah fotonya di Facebook.
”Kami bantu orang sakit ya dari sini,” ucap dia sembari menunjukkan handphone-nya.
Setelah foto orang sakit itu masuk ke media sosial, hanya dalam hitungan jam, banyak orang yang siap membantu dan mengirim uang untuk biaya pengobatan.
Antusiasme para donatur itu tidak lepas dari kepercayaan mereka terhadap Yayasan Endri’s. Uang dari para dermawan tersebut langsung dia serahkan kepada pasien yang dituju. Selain untuk pengobatan, uang itu digunakan untuk biaya makan.
Selain mengecek Facebook, Endri dan para relawan menjenguk para pasien. Jumat lalu misalnya. Pada pukul 22.00, dia bersama Sekretaris Yayasan Endri’s Tarpiin atau yang biasa disapa Adam berangkat ke Bali lewat jalur laut untuk mengunjungi pasien yang mereka tangani.
JPNN.com - Endri Susanto merasa sedih tatkala melihat banyaknya orang sakit yang tidak tertangani di Pulau Lombok.
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408