Sungguh Songong, Partai Komunis Tiongkok Ejek Kremasi Massal Korban COVID-19 di India

"Kita harus menunjukkan kemarahan kepada India," tulis Shen Yi di Weibo.
Namun Hu Xijin, editor tabloid Global Times yang biasanya bersikap sangat nasionalistis, tidak sependapat.
Hu Xijin mengatakan seharusnya media resmi pemerintah Tiongkok 'menunjukkan sikap simpatik kepada India'.
"Saya kita ini tidak pantas dibuat oleh sebuah akun resmi," katanya.
Sementara itu Duta Besar Tiongkok untuk India Sun Weidong mengatakan kepada media pemerintah Tiongkok bahwa negeri itu sudah mengirimkan 5000 ventilator dan 21.569 generator oksigen ke India dalam beberapa bulan terakhir.
"Sepanjang yang saya ketahui, perusahaan-perusahaan Tiongkok sudah mempercepat produksi sedikitnya 40 ribu generator oksigen, yang diminta oleh pihak India, dan mereka bekerja secepat mungkin untuk menyelesaikannya," kata Sun.
"Banyak perusahaan Cihna dan juga organisasi swasta menggunakan jalur mereka masing-masing untuk membantu India."
ABC sudah menghubungi Kementerian Luar Negeri Tiongkok dan India untuk mendapatkan komentar resmi.
Partai Komunis Tiongkok (PKC) telah menghapus postingan kontroversial di akun media sosialnya, yang membandingkan api dari peluncuran pesawat ulang-alik Tiongkok dengan asap dari pembakaran mayat COVID di India
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'