Sungguh Tega, Bangladesh Buang Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil
Seorang pejabat di Pemerintah Bangladesh mengatakan rumah-rumah telah dibangun untuk 100.000 orang pengungsi di Pulau Bhasan Char.
Otoritas setempat berencana memindahkan seluruh pengungsi selama November 2020 sampai April 2021, khususnya saat arus laut cukup tenang.
Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui pernyataan tertulisnya mengatakan pihaknya hanya mendapatkan "informasi yang terbatas" mengenai pemindahan tersebut. PBB juga tidak dilibatkan dalam persiapan relokasi.
Seorang tokoh dari kelompok pengungsi, Omar Faruq, mengatakan pulau itu sangat indah dan memiliki banyak fasilitas yang lebih baik dibandingkan dengan situasi di kamp pengungsi.
Ia mengaku siap berangkat, tetapi banyak pengungsi tidak bersedia dipindahkan ke pulau itu.
Faruq merupakan salah satu pengungsi yang akan dipindahkan ke Bhasan Char. "Kami tidak ingin menjalani hidup yang terkurung seperti di penjara," kata Nurul Amin, pengungsi yang bukan bagian dari peserta relokasi.
Lebih dari 300 pengungsi dibawa ke pulau tersebut pada awal tahun ini setelah beberapa bulan terjebak di lautan saat mereka berusaha melarikan diri dari Bangladesh.
Sejumlah kelompok pembela HAM mengatakan para pengungsi telah melaporkan adanya indikasi pelanggaran hak mengingat ratusan warga Rohingya itu ditahan di luar keinginan mereka. (ant/dil/jpnn)
Bangladesh didesak membatalkan rencana pemindahan pengungsi Rohingya ke pulau terpencil
Redaktur & Reporter : Adil
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Bangladesh Mengundurkan Diri
- Bea Cukai Kawal Ekspor Perdana 36 Ton Biji Pinang Belah Asal Jambi ke Bangladesh
- 51 Pengungsi Rohingya Sudah Tiba di Langkat
- Kabar Terkini Muslim Rohingya di Myanmar, Makin Mengenaskan
- Bangga Atas Prestasi Tim Unified Football SOIna, Kemenpora Mengapresiasi