Sungkan Mau Merokok, Lebih Banyak Ngobrol dan Minum Kopi

Sungkan Mau Merokok, Lebih Banyak Ngobrol dan Minum Kopi
Evakuasi jenazah korban AirAsia QZ8501. Foto: Kalteng Pos/JPNN

RATUSAN relawan dari berbagai organisasi turut serta membantu proses evakuasi jenazah korban pesawat AirAsia. Ada dua posko vital yang dijadikan tempat hilir mudik jenazah, yakni Base Ops Lanud Iskandar Pangkalan Bun dan posko di Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Apa saja kegiatan relawan dan wartawan ketika menunggu kedatangan jenazah?
----------
SYAMSUDIN, Pangkalan Bun
----------
SEJAK ditemukannya jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia di perairan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Pangkalan Bun mendadak ramai.

Beberapa titik yang paling ramai adalah di posko utama Base Ops Lanud Iskandar Pangkalan Bun dan Posko Tim Disaster and Victim Identification (DVI) Polda Kalteng di Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

Selain dua posko itu, juga ada posko yang terletak di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, meski tidak seramai di dua posko tersebut. Di hari ke-11 proses pencarian korban pesawat AirAsia, relawan mulai sulit mendeteksi keberadaan jenazah mengingat kondisi mayat juga semakin tidak baik.

Alhasil, beberapa hari belakangan aktivitas di posko Base Ops Lanud Iskadar dan posko Tim DVI juga tidak sepadat beberapa hari lalu. Dari pantauan Radar Sampit, para relawan nampak lebih rileks jika dibadingkan sebelumnya.

Pono, salah seorang anggota TNI mengatakan, ia bersama rekannya memilih santai di tenda sambil ngobrol dengan rekan-rekannya sambil menyeruput kopi yang telah disediakan. “Saat tidak ada jenazah datang, kita santai sambil ngobrol minum kopi. Sebenarnya enak sambil merokok, tetapi sungkan karena di rumah sakit dilarang merokok,” jelasnya.

Relawan lainnya dari Pemuda Pancasila, Budi, juga mengatakan hal sama. Saat mulutnya mulai masam ingin menghisap rokok, ia harus keluar dari area rumah sakit.

“Malu mau merokok di kawasan rumah Sakit, kalau lagi pengen merokok, ya keluar dari area. Lagipula tidak terlalu jauh keluar,” jelasnya.

Tak heran para relawan ini merasa sungkan ketika ingin merokok karena hampir di setiap sudut dan setiap tempat rumah sakit ada tulisan dilarang merokok.

RATUSAN relawan dari berbagai organisasi turut serta membantu proses evakuasi jenazah korban pesawat AirAsia. Ada dua posko vital yang dijadikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News