Sungkeman di Keluarga Anies Baswedan: Tradisi Turun-Temurun Meminta Doa Restu Orang Tua

Sungkeman di Keluarga Anies Baswedan: Tradisi Turun-Temurun Meminta Doa Restu Orang Tua
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan sungkeman meminta restu kepada ibunya Aliyah Rasyid Baswedan sebelum mendaftarkan diri ke KPU di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (19/10/2023). Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.

Sungkem merupakan tradisi masyarakat Indonesia, khususnya budaya Jawa, sebagai bentuk penghormatan yang menunjukkan rasa hormat, sopan santun, dan sikap rendah hati.

Sungkem kepada orang tua juga memiliki nilai-nilai sebagai tanda bakti dan rasa terimakasih atas bimbingan dari lahir.

Calon presiden Anies Baswedan melakukan prosesi sungkeman ke ibundanya, Aliyah Rasyid Baswedan, sebelum berangkat menuju ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sungkeman dilakukan di kediaman Anies, di Jalan Lebak Bulus Dalam, Jakarta Selatan, Kamis pagi sekitar pukul 05.50 WIB (19/10).

Anies terlihat membenamkan wajahnya di pangkuan ibunya. Aliyah sesekali terlihat mengusap pundak Anies selama sungkeman berlangsung. Anies juga mencium kaki ibunda, kemudian mencium kening sang ibunda.

Dalam proses tersebut, Aliyah memberikan doa kepada Anies dan pasangannya Muhaimin Iskandar agar diberi kemudahan untuk maju dalam kontestasi pilpres 2024.

"Ya Allah, hari ini kami mengerjakan tugas yang besar, berikan pertolongan-Mu," kata Aliyah.

Sebelum prosesi sungkeman, Anies bersama keluarganya salat subuh berjamaah di kediamannya sekitar pukul 04.31 WIB.

Calon presiden Anies Baswedan melakukan prosesi sungkeman ke ibundanya, Aliyah Rasyid Baswedan, sebelum berangkat menuju ke Komisi Pemilihan Umum (KPU)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News