Sunindo Adipersada jadi Pilot Project Program Pendampingan Kementerian Perindustrian
Dengan demikian, butuh skill tinggi untuk membuat boneka kekinian yang memiliki kerumitan yang cukup banyak karena masih menggunakan mesin yang lama.
Sunindo sendiri adalah salah satu perusahaan boneka terbesar di Indonesia yang mampu memenuhi kebutuhan pasar boneka Internasional.
Sunindo mampu memenuhi standar kualitas boneka dunia dan salah satu perusahaan yang selalu menggunakan material yang lolos uji Standar Nasional Indonesia (SNI), ICTI, ASTM, EN 71 dan standar-standar lainnya sehingga sangat aman dimainkan oleh anak-anak.
“Produk kami sudah diuji kualitasnya dan sangat laris di pasar ekspor, baik di Amerika dan Australia yang menjadi market terbesar kami dan juga Eropa, Timur Tengah serta Asia," imbuhnya.
Dia menambahkan, industri mainan merupakan salah satu industri prioritas dan sudah menyerap lapangan kerja.
"Kami termasuk perusahaan mainan yang juga sudah berkontribusi terhadap ekonomi nasional," ujar Iwan.
Secara market, industri mainan dunia terus tumbuh dari 2007 hingga 2017. Pasar mainan dunia sudah mencapai angka USD 89 miliar dan diprediksi naik lagi menjadi USD 99 miliar pada 2022.
Indonesia termasuk salah satu pasar mainan terbesar di dunia dengan nilai ekspor sudah mencapai USD 300 juta pada 2017.
Kementerian Perindustrian akan memberikan program pendampingan kepada PT Sunindo Adipersada terkait implementasi Industri 4.0 pada industri mainan.
- Apple Berencana Bangun Pabrik di Bandung, Kemenperin: Kami Sudah Menghubungi, Tetapi
- Apple Disebut Bisa Bangun Pabrik di Indonesia, Asalkan
- Ekspansi Pasar Global, Chery Ekspor Omoda 5 Buatan Bekasi ke Vietnam
- Pemerintah Larang iPhone 16 Dijual di Indonesia, Digimap Merespons Begini
- Kemenperin Sebut iPhone 16 Tak Boleh Dijual di Indonesia, Tetapi
- Epson Indonesia Meluncurkan 2 Proyektor Baru dengan Nilai TKDN 53%