Suparni Tulis Pesan Sebelum Gantung Diri, Kasihan Banget
jpnn.com - SAMARINDA - Warga Jalan Batu Besaung, RT 26, Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara geger setelah mengetahui Suparni (51) gantung diri, Minggu (24/7) kemarin.
Jasad korban kali pertama ditemukan sang anak David Riyadi. Saat itu, David berteriak keras sehingga mengundang perhatian tetangga. David tak menyangka orang tuanya nekat gantung diri.
Menurut David, ibunya biasanya keluar rumah untuk mandi menjelang petang. "Saya tanya sama istri ada lihat ibu, langsung saya ke atas ketuk kamarnya," ujar David.
Beberapa kali diketuk, perempuan paruh baya itu juga tak merespons. Curiga dengan aktivitas yang dilakukan ibunya, David lantas mengambil handphone dan menyorotkan lampu senter melalui ventilasi.
David lantas terkejut ketika mendapati Suparni sudah tergantung dengan tali nilon. "Saya minta bantuan sama tetangga untuk buka paksa pintu kamar tersebut," imbuh David.
Setelah berhasil masuk, David lantas memegang tubuh ibunya dan bersama warga menurunkan jasadnya. Sementara warga lain langsung menghubungi anggota Polsekta Samarinda Utara.
Polisi berseragam lengkap yang tiba langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tali yang digunakan untuk gantung diri diamankan polisi. Sebuah pesan tulisan Suparni didapati petugas di atas lemari.
Dalam surat tersebut, Suparni meminta maaf kepada suaminya. Dalam pesan tersebut, Suparni mengaku sakit hati dengan perkataan istri muda suaminya. "Kalau abah (suami) salah paham sama dia, pasti saya yang kena," tulis Suparni.
SAMARINDA - Warga Jalan Batu Besaung, RT 26, Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara geger setelah mengetahui Suparni (51) gantung diri,
- Pastikan Keselamatan Penumpang, Kapolres Banyuasin Lakukan Monitoring di Pelabuhan
- Kasus Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, Polisi Tetapkan Sopir Truk jadi Tersangka
- Gunung Ibu Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
- Guru Honorer Tewas Ditembak OTK di Ilaga
- Pj Gubernur Jateng Berbagi Kasih di Hari Natal dengan Puluhan Lansia Panti Wreda
- Hewan Dilindungi Macan Akar Mati Terlindas di Tol Dumai-Pekanbaru