Supaya Lolos dari Razia, Sopir Minta Penumpang Bohong
jpnn.com - JAKARTA - Razia yang dilakukan petugas Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di terminal Blok M tak membuat para sopir jera. Berbagai cara supaya lolos dari razia pun dilakukan.
Agar lolos dari razia petugas, para sopir biasanya membujuk penumpang untuk berbohong.
"Maaf ya ibu-ibu, bapak-bapak, kalau ditanya petugas, bilang ongkosnya Rp 3.500 ya. Jangan bilang Rp 4 ribu," ujar salah satu sopir metromini jurusan Joglo-Blok M, Senin (18/4).
Sebab, bila penumpang mengaku ditarik Rp 4 ribu, dirinya akan kena masalah besar. Yaitu SIM-nya ditahan dan harus bayar denda.
"Tolongin saya ya, nanti uang Rp 500-nya saya kasih kalau sudah turun," katanya lagi.
Hanya saja begitu lolos dari razia dan penumpang turun, sang sopir tidak menepati janjinya dengan mengambalikan sisa ongkos Rp 500. Mereka beralasan tidak ada uang receh. (esy/jpnn)
JAKARTA - Razia yang dilakukan petugas Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di terminal Blok M tak membuat para sopir jera. Berbagai cara supaya
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS