Super Garuda Shield 2022, Kang TB: Membangun Rasa Percaya Antarmiliter Negara Asia Pasifik
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Mayjen TNI (Purn) Tubagus Hasanuddin mengatakan latihan gabungan Super Garuda Shield (SGS) 2022 memiliki tujuan penting untuk negara-negara di Asia Pasifik.
"Tujuan utamanya membangun rasa saling percaya (mutual trust) antarmiliter negara-negara Asia Pasifik," kata Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin kepada JPNN.com, Selasa (2/8).
Politikus PDI Perjuangan itu yang akrab disapa Kang TB itu berharap latihan bersama Super Garuda Shield 2022 bisa memperkuat hubungan antarmiliter negara-negara sahabat.
"Diharapkan juga bisa memperkuat diplomasi pertahanan Indonesia dan meningkatkan profesionalisme TNI," ungkap mantan sekretaris militer kepresidenan, itu.
Dia menjelaskan jika dari segi geopolitik, latihan gabungan Super Garuda Shield 2022 diharapkan bisa memperkuat komitmen negara-negara Asia Pasifik untuk menjaga perdamaian dan keamanan kawasan serta kepatuhan pada hukum internasional.
Seperti diketahui, TNI melakukan latihan gabungan Super Garuda Shield 2022 pada 1-14 Agustus 2022 di tiga lokasi berbeda, yakni Pusat Latihan Tempur di Baturaja dan di Amborawang serta Pusat Latihan Tempur Marinir di Dabo Singkep.
Latihan itu diikuti oleh Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan Singapura yang akan berpartisipasi aktif. Ikut juga Kanada, Prancis, India, Malaysia, Republik Korea, Papua Nugini, Timor Leste, dan Inggris yang bergabung sebagai negara pengamat. (mcr8/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin atau Kang TB menegaskan Super Garuda Shield 2022 membangun rasa saling percaya antarmiliter negara-negara Asia Pasifik.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- TNI Tegaskan tak Ada Ampun Bagi Prajurit Terlibat Judi Online
- Dukung Masa Depan Bangsa, Peruri Berikan Beasiswa bagi Anak TNI POLRI
- Pomdam Bukit Barisan Periksa 45 Prajurit Buntut Bentrok dengan Warga Deli Serdang
- 4000 Prajurit TNI Terlibat Judi Online Selama 2024
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Menteri ATR & Menhan Kolaborasi Perkuat Pengamanan Tanah Aset Negara