Super Garuda Shield 2022 Libatkan Ribuan Tentara dari 14 Negara
jpnn.com, BATURAJA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) dalam latihan gabungan Super Garuda Shield (SGS) 2022 yang digelar 1-14 Agustus.
Super Garuda Shield 2022 dibuka oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersama Commanding General U.S. Army Pacific Command General Charles A. Flynn, bertempat di Puslatpur, Kodiklatad Baturaja Sumatera pada Rabu (3/8).
Latihan gabungan itu diikuti oleh Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan Singapura yang berpartisipasi aktif.
Sementara itu, ada juga Malaysia, Inggris, Papua Nugini, Timor Leste, India, Kanada 3 personel, Selandia Baru, dan Korea Selatan yang bertindak sebagai pengamat.
Dalam latihan gabungan itu TNI mengerahkan mobil peluncur roket Astros II MK6 AV-LMU, AV-RMD, AV- PCC, AV-Meteo, AV-UCF, dan AV-OFVE. TNI juga mengerahkan meriam 105 KH 178, dan truk Reo.
Tak hanya itu, TNI juga menggunakan helikopter serbaguna Heli Bell 412, Panther HS-1311, AH-64 Apache, Boeing 737, dan pesawat terbang F-16.
Dari unsur laut, TNI mengerahkan KRI Makassar 590, KRI Bung Tomo 357, KRI John Lie 358, KRI Frans Kaisiepo 368, dan kendaraan amfibi.
Sebagai negara peserta, Amerika Serikat mengirimkan mobil peluncur roket Himars, Meriam 105 M119, Heli AH-64 Apache, Heli UH-60 Blackhawk, Drone RQ-7 Shadow, Radar Q 50, pesawat intai Boeing P-8, kapal USS Charleston (LCS-18), USS Green Bay (LPD- 20), dan Landing Craff Air Cushion (LCAC).
Ribuan personel tentara dari 14 negara terlibat dalam latihan gabungan Super Garuda Shield 2022
- Presiden Prabowo Ungkap Ciri Negara yang Gagal, Oalah
- KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali Kunjungi Perusahaan Rudal BrahMos
- Istri Serka Holmes Ikut Terlibat Pembunuhan Eks Prajurit TNI, Ini Perannya
- Bea Cukai & TNI Sita 45 Ribu Batang Rokok Ilegal Lewat Operasi Gabungan di Jeneponto
- Mobil Berpelat TNI Mau Kabur Pascatabrakan, 1 Meninggal Dunia, 3 Terluka
- Polda Riau Tanam Jagung di Kampar, Irjen Iqbal: Polri Berkomitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional