Superhemat

Oleh: Dahlan Iskan

Superhemat
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Dia tidak bertanya mengapa air mata saya sampai berderai-derai. Dia sudah tahu: pasti sedang membaca komentar pembaca Disway yang kocak, jenaka, dan lucu-lucu.

Anda pun sudah tahu: di hari yang kocak itu sampai 60 komentar terpilih. Terbanyak dalam sejarah sejak Bani Abbasiyah.

Untunglah para wanita di deretan bus sebelah saya itu turun di terminal Tayma. Yakni pertengahan antara Madinah-Tabuk. Menjelang magrib. Saya lega. Tidak harus makan semua itu.

Di rest area Tayma itu saya beli air putih 1 botol. 1 riyal. Inilah pengeluaran terakhir hari itu. Total 7 riyal, satu hari. Ups tambah 20 riyal lagi beli colokan listrik yang cocok dengan sistem di Arab Saudi.

Bangun pagi, saya minum air kran setengah liter. Saya rebus dengan alat perebus air di kamar. Air kran di Arab Saudi seperti di Amerika: bisa langsung diminum.

Lalu sambil jalan ke masjid Nabawi Tabuk, saya cari makan pagi. Ketemulah yang saya inginkan: sejenis roti canai yang dibakar di dalam gentong.

Saya beli dua. Yang isinya keju. Satu untuk makan pagi. Satunya untuk makan siang. Habis 10 riyal. Lalu satu botol air putih: 1 riyal.

Saya ingin melihat pembuatan roti canai itu. Wow rotinya dibuat lebar sekali. Agak tembem. Selebar payung kecil.

Maka inilah perjalanan pulang dari Neom yang super hemat: karcis bus dari Duba ke Jeddah hanya 180 riyal. Daripada bermalam di Duba 1.500 riyal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News