Super! Kerap Ditendang Sapi, Kini jadi Wisudawan Terbaik
Dia merasa tidak bosan dan terus dibuat penasaran oleh tingkah laku mereka (hewan), khususnya untuk sapi.
Sehingga saat menempuh sekolah menengah atas, dia memilih masuk SMK Pertanian Pembangunan Wiyata Bakti Malang, Jurusan Peternakan.
Apa tidak lelah atau mengantuk? Anehnya, Wijayanto tidak merasakan hal itu sama sekali. Bahkan, dia bercerita bahwa salah seorang dosennya sempat memuji Wijayanto saat di depan kelas.
Terutama saat ada teman sekelasnya yang mengantuk. ”Kamu yang tidak kerja kok ngantuk? Itu temanmu yang kerja saja tidak ngantuk,” ujar Wijayanto menirukan perkataan dosennya.
Karena aktivitasnya yang padat, Wijayanto mengaku tidak punya waktu lagi untuk bermain atau menjalin hubungan dengan lawan jenis.
”Kalau ada waktu luang, saya buat istirahat saja. Gak pernah main sama sekali,” paparnya.
Menurut dia, tantangan semasa kuliah bagi Wijayanto adalah saat melakukan penelitian. Sebab, biaya penelitian di program studi peternakan tidaklah murah.
Mahasiswa harus membeli hewan ternak sendiri. Dimana biayanya bisa mencapai jutaan rupiah.
YANG seperti ini baru pantas disebut super. Namanya Wijayanto. Orang tuanya melarang dia kuliah. Tapi, akhirnya dia menjadi wisudawan terbaik
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara