Super! Kerap Ditendang Sapi, Kini jadi Wisudawan Terbaik

Dia merasa tidak bosan dan terus dibuat penasaran oleh tingkah laku mereka (hewan), khususnya untuk sapi.
Sehingga saat menempuh sekolah menengah atas, dia memilih masuk SMK Pertanian Pembangunan Wiyata Bakti Malang, Jurusan Peternakan.
Apa tidak lelah atau mengantuk? Anehnya, Wijayanto tidak merasakan hal itu sama sekali. Bahkan, dia bercerita bahwa salah seorang dosennya sempat memuji Wijayanto saat di depan kelas.
Terutama saat ada teman sekelasnya yang mengantuk. ”Kamu yang tidak kerja kok ngantuk? Itu temanmu yang kerja saja tidak ngantuk,” ujar Wijayanto menirukan perkataan dosennya.
Karena aktivitasnya yang padat, Wijayanto mengaku tidak punya waktu lagi untuk bermain atau menjalin hubungan dengan lawan jenis.
”Kalau ada waktu luang, saya buat istirahat saja. Gak pernah main sama sekali,” paparnya.
Menurut dia, tantangan semasa kuliah bagi Wijayanto adalah saat melakukan penelitian. Sebab, biaya penelitian di program studi peternakan tidaklah murah.
Mahasiswa harus membeli hewan ternak sendiri. Dimana biayanya bisa mencapai jutaan rupiah.
YANG seperti ini baru pantas disebut super. Namanya Wijayanto. Orang tuanya melarang dia kuliah. Tapi, akhirnya dia menjadi wisudawan terbaik
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu