Supercar Hybrid Pertama Lamborghini Tanpa Baterai pada Umumnya
jpnn.com - Lamborghini akhirnya mengungkap calon supercar hybrid pertamanya di Frankfurt Motor Show 2019 pada 12-22 September mendatang.
Produsen supercar Italia ini menyebutnya Lamborghini Sian, yang digadang sebagai mobil masa depan untuk menyambut era elektrifikasi. Meski mengusung powertrain hybrid, DNA Lamborghini di dalam Sian tak pudar.
BACA JUGA: 2 Koleksi Lamborghini buat Investasi
Nama Sian sendiri dalam bahasa Bologna ialah 'kilat'. Kilat diartikan gerakan cepat Lamborgini dalam menciptakan mobil sport di era elektrifikasi. Sian juga sekaligus menggambarkan mobil-mobil Lamborghini pada masa mendatang.
Dalam hal desain, Lamborghini Sian akan menggunakan sebagian besar dari desain Terzo Millennio. Walaupun tidak mirip dengan konsepnya, Sian bakal hadir dengan lekukan garis lebih agresif sehingga terlihat idealnya sebuah supercar.
“Lamborghini terkenal dengan kecepatannya, jadi harus disesuaikan dengan visualnya. Sehingga ketika orang melihatnya sangatlah istimewa untuk dikendarai. Kami butuh inspirasi dari Countach, Sián adalah mobil ikon dengan tampilan futuristik, bukan retrospektif," kata Kepala Desain Lamborghini, Mitja Borkert.
Sian bakal menggendong mesin V12 baru dan juga motor listrik 48 Volt sehingga bisa menghasilkan tenaga besar. Mesin V12 hasil pengembangan Lamborghini pada Sián mampu meletupkan tenaga 785 Hp sekaligus menjadi yang terbesar sepanjang sejarah mobil dengan logo Banteng itu.
Lamborghini akhirnya mengungkap calon supercar hybrid pertamanya dan diklaim tidak menggunakan baterai seperti mobil hybrid pada umumnya.
- PUBG Mobile dan Lamborghini Hadirkan Aksi Kecepatan Tinggi di Medan Perang
- Lamborghini Urus Kena Recall Karena Kap Mesin Bisa Terlepas Saat Melaju
- Mejeng di Beijing Auto Show, Lamborghini Urus SE PHEV Tawarkan Tenaga Buas
- Hotman Paris: Aku Nunggu Si Cantik Ini
- McLaren Artura Hadir di Indonesia, Supercar Hybrid Pertama dengan Sasis MCLA
- GIIAS 2023: Pertamina dan Lamborghini Memperkuat Kerja Sama hingga 2 Tahun ke Depan