Superketat, Pilgub Jatim Putaran Dua

Belum Berani Bilang Menang

Superketat, Pilgub Jatim Putaran Dua
Cagub Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama suaminya. Foto : Boy/JAWA POS
Eka mengakui, pilgub putaran kedua Jatim ini berlangsung ketat. Bahkan, di daerah kantong pun, pasangan unggulan tidak bisa menang dengan selisih besar. Selisihnya berkutat di angka 10 hingga 15 persen. Tak banyak daerah yang memenangkan salah satu pasangan dengan selisih hingga 20 persen. ''Itu pun mereka saling mengalahkan. Satu daerah menang besar, daerah lain giliran lawannya yang menang,'' tuturnya.

Direktur PuSDeHAM M. Asfar juga menyampaikan hal senada. Dengan perbedaan perolehan suara yang sangat tipis (di bawah tingkat toleransi kesalahan yang ditetapkan), secara statistik tidak ada satu pun kandidat yang bisa dikatakan sebagai pemenang. "Karena itu, semua masih bisa terjadi," katanya.

PuSDeHAM kemarin juga melakukan penghitungan cepat. Hasilnya, Kaji meraih 50,29 persen dan Karsa 49,71 persen suara. Hanya saja, mereka tidak menggunakan quick count. Melainkan metode exit pool (mewawancarai para pemilih yang keluar dari TPS).

Sementara itu, dua kandidat sama-sama mengklaim dirinya sebagai pemenang. Bahkan, mereka mengaku sama-sama membuat quick count. Hasilnya tentu memenangkan mereka.

SURABAYA - Jumlah penduduk Jatim mencapai 37 juta jiwa lebih. Sedangkan jumlah pemilih dalam pemilihan gubernur (pilgub) putaran kedua ini lebih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News