Superman Itu Tetangganya Sendiri
Oleh Dahlan Iskan
Betapa bahagia punya tetangga sebaik Qatar. Mau membantu. Dengan cepat. Dengan dana besar.
Bahkan sang Emir yang datang sendiri ke Turki. Tetangga mulia macam apa Qatar itu. Begitu terharu saya mencermatinya.
Mengingatkan saya pada tahun 1997/98. Saat kita dilanda krisis moneter. Yang luar biasa. Yang berlarut-larut. Menjadi krisis politik. Krisis rasial. Soeharto jatuh. Kepercayaan nasional runtuh.
Kalau saja tetangga kita seperti Qatar. Kalau saja ada yang mengulurkan tangan. Kerusuhan sosial tidak sampai terjadi.
Saya tidak bisa bayangkan. Betapa nelangsanya Pak Harto saat itu. Minta bantuan ke tetangga kaya. Hanya dapat nasihat kata-kata.
Terpaksa Pak Harto mengemis ke IMF. Yang menyakitkan itu.
Qatar memang pernah merasakan budi baik Turki. Belum lama ini. Saat Qatar dikucilkan oleh negara-negara sesama Arab. Tetangga yang mengitarinya.
Saat itu Turki mendukung Qatar. Ketika negara-negara Arab melarang kirim barang ke Qatar, Turki turun tangan. Qatar bisa bertahan. Sampai hari ini. Di tengah isolasi.